Purwokerto Utara, (16/12/2019). Masjid Ahmadiyah Pabuaran – Purwokerto Utara kedatangan tiga orang mahasiswa dari IAIN Purwokerto. Saat itu di Masjid Nashir tengah berlangsung kegiatan ta’lim-ul-Quran yang dihadiri oleh pengurus dan anggota Jemaat Purwokerto Utara. Karena memang secara rutin Jemaat Pabuaran, Purwokerto Utara ini menyelenggarakan kegiatan ta’lim-ul-Quran di setiap Senin malam Selasa mulai bakda Maghrib hingga menjelang Isya’. Program Jemaat terus berjalan, para mahasiswa pun langsung bergabung bersama menyimak tafsir Alquran.
Tujuan kedatangan dari para Mahasiswa ini adalah untuk mencari tahu tentang Jemaat Ahmadiyah secara khusus di kawasan Banyumas hingga keberadaannya di dunia untuk kemudian disusun laporannya.
Ini adalah kunjungannya yang kedua setelah di saat pertamakalinya sudah datang juga ke Masjid Jemaat Purwokerto Utara pada Jumat, 6 Desember 2019.
Saat itupun bersamaan dengan program Menyimak Khutbah Huzur (MKH) Khutbah yang disampaikan oleh Hadhrat Khalifatul Masih Al-Khaamis AyyadaHuLLAAHu Ta’aala bi NashriHil-‘Aziiz yang disiarkan secara langsung melalui MTA (Muslim Televisi Ahmadiyya). Sehingga saat itu menjadi pengetahuan baru juga untuk generasi muda IAIN Purwokerto ini.
Di saat kedatangannya yang pertama kali inilah para mahasiswa membawa surat pengantarnya dari pihak IAIN kepada Jemaat Ahmadiyah Purwokerto Utara. Bahkan adik-adik mahasiswa ini di kali pertama kedatangannya sampai dikawal oleh seorang Babinsa.
Tentu saja pihak Jemaat Ahmadiyah Purwokerto Utara menerima dengan tangan terbuka atas kunjungan ini.
Pada kunjungannya yang kedua (16/12), setelah bersama-sama menyimak dan mempelajari tafsir Alquran, kemudian bersama-sama menunaikan shalat berjama’ah Isya’, Jemaat Purwokerto Utara yang diwakili oleh Muballigh dan Ketua Jemaat melayani apa-apa yang selanjutnya para mahasiswa ini butuhkan.
Karena pada pertemuan pertama (6/12) para mahasiswa sudah mendapatkan keterangan perihal sejarah masuknya Jemaat Ahmadiyah di Purwokerto Utara melalui wawancaranya dengan Ketua Jemaat Purwokerto Utara, pada pertemuan kedua ini (16/12) para mahasiswa mewawancarai Muballighnya.
Dalam kesempatan tersebut disampaikan bahwa keberadaan Muballigh di Jemaat Islam Ahmadiyah tidak lepas dari meneruskan misi dari Hadhrat Rasulullah Muhammad saw. yang pada zaman ini keberadaan Muballigh dilembagakan dalam bimbingan Khalifatul Masih; penerus missi dari Hadhrat Imam Mahdi – Al-Masih Al-Mau’ud a.s.; sang pecinta Hadhrat Rasulullah Muhammad saw..
Setelah satu setengah jam berlalu dalam berwawancara, berdiskusi dan mengikateratkan jalinan silaturahmi, pertemuanpun diakhiri dengan harapan bersama untuk menciptakan keharmonisan dan kedamaian.
Kontributor: Mln. Yudhi Wahyuddin