Walau sebagian besar baru saja pulang dari upacara di sekolah masing-masing, tidak menyururtkan semangat generasi muda Ahmadi ini. Selepas salat zuhur, para siswa antusias mengikut perlombaan.
JAKARTA – Ada keriangan juga tawa seru di momen perayaan 17 Agustus ala Pra Madrasah Jamaah Ahmadiyah Jakarta Barat, Rabu (17/8). Puluhan siswa sudah berkumpul sejak pagi untuk mengikuti lomba tujuh belasan di teras Masjid Baiturrahim.
Walau sebagian besar baru saja pulang dari upacara di sekolah masing-masing, tidak menyururtkan semangat generasi muda Ahmadi ini. Selepas salat zuhur, para siswa antusias mengikut perlombaan. Kerjasama yang ditampilkan NAI dan ATH kelas A pada lomba pertama yakni estafet sumpit sukro atau pilus cukup menarik perhatian. Satutim yang terdiri dari 3 peserta ini, menguji mental mereka untuk saling percaya dengan tim nya. Satu-persatu pilus dipindahkan dengan sumpit untuk diberikan kepada teman 1 tim dibelakangnya, begitu seterusnya. Hingga 23 buah pilus berhasil didapatkan oleh Rachel dan kawan-kawanan menyabet gelar juara 1.
Dilanjutkan dengan lomb tiup ping pong dan tiup telur ayam menjadi lomba yang paling menarik perhatian para siswa pra madrasah yang juga merupakan anggota nasirat dan athfal JAI Jakarta Barat. Kesabaran dan keuletan mereka benar-benar diuji pada perlombaan yang baru digelar pertama kali ini. Tiup ping pong di atas gelas berisi air, membuat mereka rela ‘senam mulut”‘untuk melewati 4 gelas berikutnya.
Riuh dan semangat dari teman-teman Pramadrasah, berhasil menjadikan Rehan dan Najwa menjadi juara 1. Tidak sampai disitu, kesabaran dan keuletan mereka untuk meniup ditantang lagi pada perlombaan berikutnya. Tiup telur ayam mentah hingga garis finish, menambah suasana masjid Jelambar ramai oleh semangat dan antusias kalangan lajnah imaillah hingga anshar. Kesulitan yang dihadapi oleh adik-adik ini tidak mematahkan semangat mereka untuk sampai di garis finish lebih awal.
baca juga : [feed url=”http://warta-ahmadiyah.org/tag/hari-kemerdekaan/feed/” number=”3″]
Setelah lelah lomba tiup-meniup, adik-adik bersiap untuk lomba memasukkan Paku Dalam Botol. Raut wajah kesal para peserta yang tidak sabar dan tidak fokus ditambah dengan riuh semangat penonton membuat perayaan tujuh belasan di Masjid Baiturahman Jakarta Barat pecah.
Memasuki akhir perlombaan, aksi solidaritas diiaplikasian langsung oleh setiap siswa dari kelas B untuk menjadi yang paling kompak dalam lomba tepung koin. Bahu-membahu untuk mendapatkan koin terbanyak dalam tepung menggunakan mulut, tidak akan berhasil tanpa adanya kerja keras dan kesabaran dari setiap tim yang terdiri dari 3 peserta ini. Wajah penuh tepung tidak dipedulikan oleh mereka.
Stelah semua perlombaan selesai, dilanjutkan dengan acara yang paling dinanti yakni pembagian hadiah untuk juara 1,2 dan 3 di 6 perlombaan. Kado yang dibungkus cantik dengan gradasi warna unik ini menambah cantik tampilan teras depan masjid Baiturrahim. Satu-persatu raut kebahagiaan generasi Ahmadi ini sangat terpancarkan, saat nama mereka mulai dipanggil oleh Kak Mansurah Fauzia. Foto bersama dengan atribut balon dan tulisan “17an PRAMADRASAH #KERJANYATA #RI 71” menjadi penutup rangkaian lomba tujuh belasan tahun ini.
Kontributor : Nabila Puspa Asriyani Daeng
Editor : Talhah Lukman Ahmad