Minahasa- Jemaat Ahmadiyah Sulut dan Gorontalo berkesempatan hadir dalam konfrensi yang membahas terkait kebebasan beragama dan berkeyakinan.
Sekretariat Bersama dan Dewan Pengarah atau Pembina Advokasi Kebebasan Beragama dan Berkeyakinan (KBB) Indonesia bersama tokoh nasional menyelenggarakan Konferensi Refleksi Advokasi KBB.
Dalam acara yang berlangsung di Tomohon, Minahasa pada 1–4 September 2025, hadir tokoh-tokoh nasional seperti Ihsan Ali Fauzi (PUSAD Paramadina), Ahsan Jamet Hamidi (The Asia Foundation), dan Firdaus Mubarik (Sobat KBB).
Konferensi yang dipusatkan di Wisma Panti Semadi Tomohon ini dihadiri sekitar 100 peserta.
Baca juga: Peringatan Shiratun Nabi di Jemaat Ahmadiyah Balaigana, Bahas Jaga Perasaan
Ratusan orang tersebut datang dari berlatar belakang. Mulai dari pegiat HAM, tokoh lintas agama, hingga anggota lembaga riset.
Hadir pula perwakilan dari Setara Institute, ICRP, CRCS, YLBHI, GMIM, Muslim Sunni, Muslim Ahmadiyah Sulutgo, hingga lembaga yang tergabung dalam Koalisi Advokasi KBB Indonesia.
Tuan rumah, Sekber Advokasi KBB Manado yang dipimpin Ruth Ketsia, menyampaikan ucapan selamat datang dengan sapaan hangat makawale.
Baca juga: Semarak Porda dan Muawanah Lajnah Imaillah Jateng , Ajang Silaturahmi serta Prestasi
Pada hari pertama, konferensi membahas tema KBB dan Demokrasi dalam Gelombang Otokrasi.
Konferensi ini bukan sekedar forum diskusi semata, melainkan sebuah gerakan strategis untuk mengkonsolidasikan kekuatan internal dan memperluas aliansi dengan gerakan pro-demokrasi yang lebih luas.
Tujuannya menjaga pilar-pilar demokrasi dengan memperkuat pondasi internal dan memperluas dampak eksternal.
Baca juga: Bareng Komunitas Lingkungan dan Anak Muda, Relawan Clean The City Bersih-Bersih Lapangan Banteng
Diskusi berlangsung intens serta diwarnai refleksi pengalaman advokasi serta strategi memperkuat soliditas jaringan.
Dalam konfrensi ini terdapat pula stand pameran terjemahan Al-Quran dalam berbagai bahasa.

Stand tersebut dihadirkan oleh Jemaat Muslim Ahmadiyah Sulut dan Gorontalo (Sulutgo) sebagai bentuk mengenalkan sumbangsih Ahmadiyah untuk Islam.
Kunjungan ke Jemaat Ahmadiyah Manado
Sementara itu Pada 4 September, peserta konferensi melakukan kunjungan ke kelompok rentan, termasuk audiensi di Sekretariat JAI Manado.
Mereka disambut dengan jamuan khas Bugis serta diskusi seputar keberadaan , pengelolaan keuangan, hingga kontribusi Jemaat Ahmadiyah Indonesia dalam perjalanan bangsa.
Audiensi ini juga menjadi momentum menyambut 100 tahun Ahmadiyah Indonesia yang jatuh pada Desember 2025. Setelahnya, rombongan peserta konfersi melanjutkan kunjungan ke salah satu vihara di Minahasa Selatan. *
Kontributor: Maulana Hafiz Ahmad Mutu, Tarmidzi Ali
Editor: Talhah Lukman A