By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
Warta Ahmadiyah
Youtube
  • Beranda
  • Berita
    • Mancanegara
    • Nasional
    • Daerah
  • Organisasi
    • Ansharullah
    • Khuddam
    • Lajnah Imaillah
  • Kebangsaan
  • Keislaman
  • Sosial
  • Rabthah
  • Opini
  • Siaran Pers
Font ResizerAa
Warta AhmadiyahWarta Ahmadiyah
Pencarian
Follow US
  • Berita
  • Organisasi
  • Kebangsaan
  • Keislaman
  • Sosial
  • Rabthah
  • Opini
  • Siaran Pers
© WartaAhmadiyah
BeritaNasional

Health Talk AMMA Seri Pertama, Tekankan Pentingnya Ketaatan Memiliki Jaminan Kesehatan

Last updated: 3 Maret 2024 11:07
By Redaksi 332 Views
Share
Asosiasi Tenaga Kesehatan Muslim Ahmadiyah (AMMA) Indonesia gelar Health Talk volume 1 secara daring pada Minggu, 25 Februari 2024.
Asosiasi Tenaga Kesehatan Muslim Ahmadiyah (AMMA) Indonesia gelar Health Talk volume 1 secara daring pada Minggu, 25 Februari 2024.
SHARE

Jakarta– Asosiasi Tenaga Kesehatan Muslim Ahmadiyah (AMMA) Indonesia gelar Health Talk volume 1 secara daring.

Bertajuk “Kenapa Kita Harus Punya Jaminan BPJS Kesehatan?” dr. Azizah, MPH memaparkan seluk-beluk dan urgensi kepemilikan jaminan kesehatan terutama bagi warga Ahmadi pada Minggu, 25 Februari 2024.

Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) merupakan program Pemerintah yang diselenggarakan oleh BPJS (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial) yang bertujuan untuk memberikan kepastian jaminan kesehatan yang menyeluruh bagi setiap rakyat Indonesia agar penduduk indonesia dapat hidup sehat, produktif, dan sejahtera. Dahulu dikenal dengan sebutan Askes, kekinian populer disebut BPJS Kesehatan.

Setidaknya ada tiga alasan mengapa kita perlu punya JKN. Pertama, bentuk ketaatan kita sebagai Warga Negara Indonesia sebagaimana diatur dalam UU No. 40 Tahun 2004 tentang Jaminan Sosial Nasional, bahwa setiap orang, termasuk orang asing yang bekerja paling singkat 6 (enam) bulan di Indonesia, yang telah membayar iuran merupakan peserta wajib BPJS Kesehatan.

Kedua, dengan menjadi peserta BPJS Kesehatan, artinya kita membantu sesama masyarakat Indonesia. Prinsip kegotongroyongan BPJS adalah prinsip kebersamaan antar peserta dalam menanggung beban biaya Jaminan Sosial, yang diwujudkan dengan kewajiban setiap peserta membayar iuran. Mudahnya, warga sehat membantu yang sakit. Peserta mampu membantu yang tidak mampu.

Lalu ketiga, dengan memiliki BPJS Kesehatan tentu menjadi perlindungan bagi kesehatan diri sendiri dan orang-orang terdekat sebagai bentuk investasi jangka panjang. Ketika orang sakit tanpa memiliki jaminan, bukan hanya kondisi kesehatan saja yang terpengaruh, melainkan juga kondisi finansial dapat terganggu.

“Istilahnya, jika setengah dari gaji kita sudah keluar untuk keperluan kesehatan maka bisa dinamakan katastrofik dalam keuangan kita, BPJS akan membantu menalangi itu” kata dr. Azizah.

Usai uraian materi, beberapa peserta dari sekitar 60 orang yang hadir menyampaikan pertanyaannya di sesi diskusi, kebanyakan perihal teknis.

Isu JKN sendiri sengaja dipilih berdasarkan data hasil survey terhadap 124 Muballighin di seluruh Indonesia yang mengungkapkan 50% diantaranya belum mempunyai asuransi kesehatan. Dan fakta lapangan menunjukkan baik anggota dan mubaligh yang belum memiliki jaminan kesehatan mengalami kesulitan akses layanan pengobatan lebih lanjut terutama untuk penyakit kronis, berat, maupun kasus gawat darurat.

“Barangkali ini juga merupakan gambaran anggota jemaat yang lain, jadi harapannya tidak hanya muballigh tapi anggota juga dapat meningkatkan angka kepesertaan BPJS,” ungkap dr. Raihan moderator acara.

Mendengar dan taat adalah wajib bagi setiap muslim baik ia sukai atau tidak sukai, selama ia tidak diperintahkan melakukan kemaksiatan (HR. Bukhari).

Khalifatul Masih V aba. menekankan bahwa setiap individu dari Jemaat Ahmadiyah di negara manapun mereka tinggal, mereka itu setia pada negara itu dan demikian juga hendaknya. Dan insya Allah Ta’ala senantiasa akan tetap setia. Maka, sebagai warga negara dan Ahmadi yang baik, kita wajib menyambut seruan pemerintah.

Kontributor: Amatul Shafi

You Might Also Like

Pengurus Jamaah Ahmadiyah Manislor Hadiri Khitanan Putra Ketua DPRD Kabupaten Kuningan

Hadiri Pemakaman Prof. Azyumardi Azra, Jubir Ahmadiyah: Semangat dan Intergitasnya jadi Inspirasi Bangsa

Ahmadiyah Cimahi Mendapat Kunjungan dari Kesbangpol Bertepatan Peringatan Hari Khilafat

Pakistan : Penjaminan Dr. Masood Ahmad Telah Dikabulkan Oleh Pengadilan Tinggi Lahore

Jemaat Ahmadiyah Cigunung Cibalong Gelar Peringatan Hari Khilafat, Ajang Silaturahmi dengan Masyarakat

By Redaksi
Follow:
MEDIA INFORMASI JEMAAT AHMADIYAH INDONESIA
Previous Article Sejumlah perwakilan Pengurus Lajnah Imaillah (LI) Cabang Bandung Kulon melakukan kunjungan ke Museum Tionghoa Yayasan Dana Sosial Priangan (YDSP) pada 22 Februari 2024 Kampanye Donor Mata, Pengurus LI Bandung Kulon Kunjungi Museum Tionghoa YDSP
Next Article Ciamis Jemaat Ahmadiyah Ciamis Gelar Siratun Nabi, Dihadiri Tokoh Ormas Islam
Leave a Comment

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You Might Also Like

Ahmadiyah Padang
BeritaRabthah

Kunjungi Jemaat Ahmadiyah Padang, Pengurus Gereja Yos Sudarso Ajak Kolaborasi Kegiatan Sosial

Talhah Lukman A 2 Min Read
Mln. Rakeeman R.A.M. Jumaan menerima kunjungan Yohanis Ajoi Caleg DPRD
BeritaDaerahRabthah

JAI Terima Kunjungan Caleg DPRD Papua Barat Daya, Bahas Kemaslahatan Masyarakat

Amatul Noor 3 Min Read
Nasional

Libur Akhir Pekan, Muslimah Ahmadiyah Kendari Wisata ke Boro-Boro

Redaksi 1 Min Read
Previous Next
Warta Ahmadiyah

Warta Ahmadiyah merupakan sumber resmi Jemaat Ahmadiyah Indonesia yang menyajikan ragam informasi seputar kegiatan dan pandangan Ahmadiyah mengenai berbagai hal.

Kategori

  • Berita
  • Organisasi
  • Kebangsaan
  • Keislaman
  • Sosial
  • Rabthah
  • Opini
  • Siaran Pers

Informasi

  • Redaksi
  • Kontak Kami
  • Kirim Berita

Copyright 2016 – 2023 @wartaahamdiyah.org All rights reserved

Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?