Jakarta– Dalam perhelatan Jalsah Salanah Nasional, pertemuan tahunan Jemaah Muslim Ahmadiyah Indonesia, ribuan anggota dari berbagai pelosok tanah air berkumpul untuk merayakan keberagaman, memperkuat ikatan komunitas, dan menunjukkan komitmen kuat terhadap inklusi serta toleransi umat beragama.
Busana Batik Sebagai Lambang Kebhinekaan
Sebagai sorotan utama, peserta Jalsah Salanah memadukan spiritualitas dengan budaya, mengenakan busana batik dengan bangga. Lebih dari 23 ribu muslim Ahmadiyah memilih busana ini sebagai simbol cinta pada budaya Indonesia, menampilkan keberagaman motif yang mencerminkan kayaan budaya nusantara.
Tidak hanya merayakan Hari Batik Nasional, tetapi juga menggambarkan tekad muslim Ahmadiyah dalam memelihara nilai-nilai budaya sebagai bagian tak terpisahkan dari identitas nasional.
Komunitas yang Mengutamakan Persaudaraan dan Ketaatan pada Pemimpin
Dalam sambutan pembukaan, Amir Nasional Ahmadiyah, Mln Mirajudin Sahid Shd, menegaskan pentingnya ketaatan pada pemimpin agama dan pemerintahan yang sah sebagai fondasi terwujudnya harmoni dan persatuan dalam masyarakat.
Kebersamaan puluhan ribu jemaah, yang tidak hanya terbatas pada aspek agama, melainkan juga mengakar pada nilai-nilai persaudaraan, menciptakan atmosfer yang mendukung inklusi dan kerukunan.
Refleksi 95 Tahun Sumpah Pemuda
Seiring dengan perayaan 95 tahun Sumpah Pemuda, Jemaat Ahmadiyah Indonesia merefleksikan komitmen mereka terhadap persatuan bangsa.
Hal ini menggambarkan dukungan penuh pada program pemerintah tentang penguatan moderasi beragama.
Penekanan pada pemakaian busana batik pada perayaan terakhir Jalsah Salanah menjadi wujud konkret dari kecintaan pada tanah air dan semangat bersatu dalam keberagaman.
Pemberdayaan Masyarakat dan Nilai-nilai Islam
Jalsah Salanah tidak hanya menjadi panggung perayaan keagamaan, tetapi juga panggung pemberdayaan masyarakat.
Melalui kegiatan donor darah massal dan pelayanan masyarakat lainnya, Ahmadiyah menunjukkan komitmennya dalam memberikan kontribusi positif pada kemajuan bangsa.
Selaras dengan nilai-nilai Islam, JAI menolak segala bentuk kekerasan, mempromosikan toleransi, dan aktif berperan dalam menciptakan lingkungan yang damai dan inklusif.
Jalsah Salanah: Menjawab Tantangan Modernitas dengan Penuh Makna
Dalam era modernitas yang kompleks, Jalsah Salanah menjadi platform pencerahan spiritual dan pemersatu bagi Jamaah Muslim Ahmadiyah.
Dengan memadukan ajaran Islam yang murni dengan konteks zaman, Jemaah Ahmadiyah menghadirkan jawaban terhadap tantangan-tantangan modernitas.
Keberagaman menjadi kekuatan, bukan hambatan, untuk membangun komunitas agama inklusi yang kuat dan berdaya saing.
Jalsah Salanah Komunitas Muslim Ahmadiyah bukan hanya sekadar pertemuan keagamaan tahunan, melainkan nyata sebagai manifestasi komitmen jemaah dalam membentuk komunitas agama yang inklusi, merayakan keberagaman, dan memperkuat nilai-nilai Islam dalam menghadapi kompleksitas zaman modern.