Padang- Organisasi perempuan Muslim Ahmadiyah, Lajnah Imaillah, menggelar Ijtima Daerah di 39 titik di seluruh Indonesia.
Lebih dari 5 ribu perempuan Ahmadiyah telah mengikuti Ijtima Daerah ini di berbagai wilayah di Indonesia.
Pertemuan ini bertujuan untuk meningkatkan solidaritas dan pemberdayaan perempuan Ahmadiyah, dengan fokus pada pesan Khalifah terkait keluarga Islam.
Ijtima Daerah merupakan pertemuan tahunan perempuan Ahmadiyah, menjadi wadah bagi mereka dalam berbagai usaha memperkuat peran perempuan Ahmadiyah di seluruh dunia.
Sadr Lajnah Imaillah Indonesia, Siti Aisyah Bakrie menyampaikan rasa syukur atas pelaksanaan pertemuan tersebut.
“Pada tahun 2023 telah dilaksanakan pertemuan istimewa di seluruh nusantara dari 39 daerah. Sampai saat ini, separuh pertemuan telah berlangsung, namun acara ini masih berlanjut,” jelasnya pada Warta Ahmadiyah.
Perkiraan kami menyebutkan bahwa sekitar lima ribu anggota Lajnah Imaillah telah menghadiri Ijtima di berbagai daerah. Tema yang diangkat pada tahun ini adalah ‘keutamaan akhlak dalam membangun keluarga Islami di era digital’,” lanjut Siti Aisyah Bakrie.
Ketua Lajnah Imaillah Indonesia itu menjelaskan pentingnya tema tersebut, terutama dalam konteks dampak media sosial dalam kehidupan sehari-hari.
Ia mengungkapkan bahwa tema yang diangkat merupakan arahan langsung oleh Khalifah Ahmadiyah, Hazrat Mirza Masroor Ahmad aba untuk menjaga privasi dan menghindari dampak negatif media sosial bagi perempuan Ahmadiyah.
“Huzur juga menyampaikan bahwa apabila media sosial tidak digunakan dengan bijaksana, kita akan terjerumus ke dalam suatu permasalahan yang sangat dalam,” kata Siti Aisyah Bakrie.
Diketahui tema ini sangat relevan dengan peringatan 100 tahun Lajnah Imaillah di seluruh dunia, yang menjadi fokus utama Huzur.
“Huzur sangat menginginkan peningkatan akhlak Lajnah Imaillah dalam menyambut 100 tahun keberadaannya. Setiap anggota Lajnah Imaillah dan Nasirat diharapkan terlibat secara aktif dalam kegiatan dan mengutamakan kehidupan Islami,” ujar Siti Aisyah Bakrie.
Ia juga menghimbau kepada Nasirat dan Lajnah Muda, agar menaati himbauan dari Khalifah. Diharapkan para Lajnah bisa memanfaatkan media sosial sebagai sarana sosialisasi dan juga aktif dalam mempromosikan perdamaian.
“Penggunaan media sosial harus dilakukan dengan menjaga privasi, termasuk tidak menampilkan profil Lajnah di dalam akun pribadi mereka,” jelas Siti Aisyah Bakrie.
Kita juga harus mengakui bahwa media sosial dapat menjadi sarana untuk menyampaikan informasi tentang Masih Mauud dan Khalifah Ahmadiyah, serta kegiatan sosial yang kita lakukan kepada masyarakat luas,” pungkasnya.
Diharapkan pertemuan ini dapat memberikan pemahaman dan inspirasi bagi anggota Lajnah Imaillah dan Nasirat dalam menjalankan peran dalam masyarakat.
Kontributor: Tim Media Center Sumbar
Editor: Amatul Noor