Tasikmalaya – Sebanyak 135 wanita Ahmadiyah yang merupakan tergabung dalam Lajnah Imaillah Tasikmalaya terlibat dalam Festival Bhinneka Tunggal Ika.
Adapun acara tersebut digelar di GOR Sukapura, Dadaha, Kota Tasikmalaya.
Keterlibatan anggota Lajnah Imailah ini disampaikan salah seorang anggotanya, Ellya Rosa Purnawati Azis
“Sebanyak 135 orang perempuan Ahmadiyah turut hadir dan memeriahkan Festival Bhineka Tunggal Ika dengan mengenalkan pengobatan alternatif Homeopathy,” ujarnya, Minggu 27 November 2022.
“Serta menyediakan buku-buku karangan Ahmadiyah sebagai sarana memperkenalkan Jemaat Ahmadiyah,” sambung Ellya.
Dirinya yang juga menjadi panitia Festival Bhinneka Tunggal Ika di Tasikmalayaa tersebut menyebutkan bahwa kegiatan kali ini kolaborasi antar dua organisasi perempuan Fatayat dan Lajnah Imailah.
Ellya yang menjadi panitia di event Festival Bhinneka Tunggal Ika itu mengaku senang bisa ikut terlibat.
“Senang sekali, karena kali ini mendapat partner sesama organisasi wanita yang sama-sama solid. Kita sama-sama satu visi yaitu mengusung toleransi dan siap berkhidmat untuk kemanusiaan demi kedamaian negeri,” ujarnya.
Sementara itu, Wakil Ketua Lajnah Imaillah Daerah Tasikmalaya, Dina Widianti menilai bahwa kegiatan tersebut menjadikan ajang untuk memperkenalkan peran dari perempuan Ahmadiyah dalam hal program kemanusiaan.
“Perempuan Ahmadiyah juga turut berperan dalam bidang kemanusiaan dan kesehatan, seperti turut mendonorkan darah, mengikuti program donor mata, membagikan sembako gratis untuk masyarakat sekitar dan jompo,” ungkapnya.
Tidak hanya itu para mahasiswa Ahmadiyah yang tergabung kedalam himpuna Ahmadiyah Moslem Students Association (AMSA) dan Ahmadiyah Moslem Students Association for Women (AMSAW) menaruh kepedulian akan pendidikan anak-anak panti asuhan.
“Lewat anak muda yang tergabung dalam pelajar perempuan Ahmadiyah (AMSAW) pun turut peduli pada pendidikan anak-anak panti asuhan,” tegasnya.
Dina juga tak lupa mengucapkan terima kasi kepada Ketua Fatayat yang telah memberikan kesempatan untuk mengekspresikan Jemaat Ahmadiyah di ruang publik.
“Kami sangat mengapresiasi dan menghaturkan terima kasih kepada Ibu Ketua Fatayat Kota Tasikmalaya yang telah memberikan kesempatan kami turut serta memeriahkan kegiatan ini melalui talkshow, stand bazar produk murah hasil karya Lajnah dan pengobatan homeopati gratis serta pameran buku,” pungkasnya.
Di tempat sama, Fatayat NU Kota Tasikmalaya Affi Endah Navilah ikut memberikan tanggapan mengenai kolaborasi dengan Lajnah Imaillah di event Festival Bhinneka Tunggal Ika Tasikmalaya.
Ia mengatakan bahwa semua komunitas, golongan, memiliki peran dalam pembangunan Indonesia lebih baik begitu pun kota Tasikmalaya agar lebih harmonis.
“Seluruh anggota punya hak yang sama untuk berperan dalam dinamika pembangunan menuju Indonesia yang lebih unggul dan harmonis, menuju Tasikmalaya yang religius, maju, dan madani,” ucapnya.
Affi pun menambahkan bahwa Festival Bhineka Tunggal Ika yang mengusung tema, ‘Bersatu dalam Keberagaman untuk Akselerasi Pembangunan Tasikmalaya’ tidak bisa lepas dari peran perempuan itu sendiri.
“Terima kasih kepada seluruh jajaran panitia yang bekerja keras luar biasa. Banyak perempuan super dalam acara ini, tak peduli naik gojek, hujan, dan becek. Ada yang baru seminggu melahirkan tapi tetap perhatian, yang tiap mempersiapkan acara sambil gendong balita. Yes, Anda semua luar biasa,” jelasnya.
Kegiatan Festival Bhineka Tunggal Ika merupkan kolaborasi antara Fatayat Nahdlatul Ulama (NU) dan Forum Bhinneka Tunggal Ika (FBTI) Tasikmalaya.
Festival tersebut bertujuan untuk menyelaraskan kembali pandangan atas keberagaman suku, agama, dan bahasa.
Festival tersebut diisi oleh ragam kegiatan seperti senam aerobik, bazaar, talkshow, serta gelaran budaya dan masih banyak lagi.
Kontributor: Jihan
Editor: Talhah Lukman Ahmad