MENURUTNYA, negara harus berposisi netral terhadap keyakinan beragama warga negaranya. “Warga negara dengan keyakinan beragama yang berbeda-beda, apakah NU, Muhammadiyah, Syiah atau Ahmadiyah, semuanya memiliki kedudukan yang sama,” jelas Zuhairi.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Tim Sukses capres-cawapres Joko Widodo (Jokowi)-Muhammad Jusuf Kalla (JK), Zuhairi Misrawi, menyatakan terdapat tiga masalah utama yang selama 10 tahun terakhir dihadapi bangsa Indonesia.
“Masalah pertama terkait lemahnya penegakan hukum di Indonesia selama 10 tahun terakhir. Negara absen dan kehilangan wibawa dalam berbagai persoalam hukum di Indonesia,” tutur Zuhairi pada Senin petang (16/6). Jadi, wibawa negara harus dikembalikan dalam bidang hukum.
Masalah kedua, melemahnya perekonomian nasional. Menurutnya, memang ada pertumbuhan ekonomi enam persen per tahun, tapi pertumbuhan ini hanya dalam konteks makro. Sedangkan dalam konteks mikro, pertumbuhan ekonomi itu tidak berdampak pada masyarakat kecil.
Sedangkan masalah ketiga, papar Zuhairi, masalah intoleransi beragama secara nyata di Indonesia. Selama 10 tahun terakhir, negara cenderung absen dalam masalah ini.
Menurutnya, negara harus berposisi netral terhadap keyakinan beragama warga negaranya. “Warga negara dengan keyakinan beragama yang berbeda-beda, apakah NU, Muhammadiyah, Syiah atau Ahmadiyah, semuanya memiliki kedudukan yang sama,” jelas Zuhairi.