Mln. Usama Ibnu Hasan menambahkan bahwa kutipan–kutipan ayat suci Al-Qur’an yang saat ini sudah dapat dibuktikan dengan berbagai cabang ilmu pengetahuan dan dapat bertahan sesuai perkembangan zaman. Acara penuh pesan damai ini diakhiri dengan doa dan buka puasa bersama.
YOGYAKARTA – Jamaah Ahmadiyah Indonesia wilayah Yogyakarta menggelar peringatan nuzulul quran di aula Taman Pustaka Arief Rahman Hakim, Minggu (19/6). Mengangkat tema Membangun Peradaban Qur’ani kegiatan tahunan yang digelar setiap bulan Ramadan ini mengundang beberapa organisiasi lintas iman dan mahasiswa, diantaranya Lembaga Kajian Islam dan Sosial (LKIS), Lembaga Islam dan Politik (LSIP), Institute of Southeast Asian Islam (ISAIs), Gusdurian, Majelis Khuddamul Ahmadiyah, dan Mahasiswa Pasca Sarjana CRCS UGM.
baca juga: [feed url=”http://warta-ahmadiyah.org/tag/ramadan” number=”3″]
Dibuka dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya dan dilanjut pembacaan Ayat Suci Al-Quran, Amir Daerah Wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta, Ir.H.Haryana Soeroer menjelaskan tujuan dari kegiatan ini. Selain sebagai sarana silaturahmi, agenda tahunan ini cara untuk para tokoh agama dan masyarakat di Yogyakarta melihat dan mengetahui tentang Ahmadiyah langsung dari sumbernya. Ia juga menyampaikan bahwa Al-Qur’an adalah kitab suci umat Islam dan pedoman bagi seluruh umat manusia.
“Pedoman untuk semua umat manusia tidak ada keraguan sedikitpun didalamnya,” jelas Haryana Soeroer.
Dalam acara yang dihadiri oleh total 32 tamu undangan dan 110 dari anggota Jamaah Ahmadiyah Yogyakarta ini para tamu undangan yang terdiri dari tokoh agama, tokoh masyarakat, dan mahasiswa diberi kesempatan untuk menyampaikan pandangannya mengenai makna toleransi dan keberagaman. Tokoh-tokoh yang diberi kesempatan berbicara antara lain Hairus Salim dari LKIs, Subkhi Ridho, M.Hum dari LSIP, Riston Batuara dari YIPC, Tata Khoriyah dari Gusdurian, Pdt. Stevanus Iwan dari Sobat KBB dan Syamsul Ma’arif dosen Pasca Sarjana CRCS UGM. Sesi terakhir yang diawali tausiah singkat oleh Mln. Usama Ibnu Hassan. Ia menjabarkan mujizat Al-Qur’an serta hubunganya dengan ilmu pengetahuan.
Mln. Usama Ibnu Hasan menambahkan bahwa kutipan–kutipan ayat suci Al-Qur’an yang saat ini sudah dapat dibuktikan dengan berbagai cabang ilmu pengetahuan dan dapat bertahan sesuai perkembangan zaman. Acara penuh pesan damai ini diakhiri dengan doa dan buka puasa bersama.
Kontributor : Cima Tahir Ahmad
Editor : Talhah Lukman Ahmad