By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
Warta Ahmadiyah
Youtube
  • Beranda
  • Berita
    • Mancanegara
    • Nasional
    • Daerah
  • Organisasi
    • Ansharullah
    • Khuddam
    • Lajnah Imaillah
  • Kebangsaan
  • Keislaman
  • Sosial
  • Rabthah
  • Opini
  • Siaran Pers
Font ResizerAa
Warta AhmadiyahWarta Ahmadiyah
Pencarian
Follow US
  • Berita
  • Organisasi
  • Kebangsaan
  • Keislaman
  • Sosial
  • Rabthah
  • Opini
  • Siaran Pers
© WartaAhmadiyah
Mancanegara

“Nabi Muhammad (saw) Pahlawan Kemanusiaan” – Khalifah Ahmadiyah Sampaikan Ceramah Bersejarah di Markas UNESCO.

Last updated: 3 Desember 2019 07:10
By Redaksi 251 Views
Share
SHARE

Prancis, (8/10). Khalifah Ahmadiyah, Hazrat Mirza Masroor Ahmad (aba) menyampaikan ceramah bersejarah di Markas UNESCO, Prancis. Di hadapan puluhan tetamu terhormat, Hazrat Mirza Masroor Ahmad (aba) menyampaikan bahwa ceramah ini terlaksana berkat kerjasama yang baik antara Jemaat Ahmadiyah dengan UNESCO.

Dalam ceramahnya, Hazrat Mirza Masroor Ahmad (aba) berbicara tentang berbagai fakta terkait kemuliaan ajaran Islam mengenai nilai-nilai kemanusiaan. Selain itu Hazrat Mirza Masroor Ahmad (aba) pun menyampaikan berbagai teladan suci Rasulullah (saw) sebagai pahlawan kemanusiaan.

Hazrat Mirza Masroor Ahmad (aba) membuka ceramahnya dengan menyatakan bahwa di satu sisi agama Islam memiliki tujuan yang sama dengan UNESCO yakni untuk meningkatkan nilai kemanusiaan di berbagai bidang kehidupan, seperti pendidikan, kesehatan, keilmuan dan peradaban manusia.

Hazrat Mirza Masroor Ahmad (aba) menekankan bahwa Rasulullah (saw) dalam perjalanan sejarahnya pernah mengalami tindakan persekusi yang kejam sehingga beliau bersama para sahabat harus meninggalkan kota kelahirannya, Mekkah menuju Madinah. Dan di kota Madinah lah beliau didaulat menjadi pemimpin berbagai umat. Di kota ini lah Rasulullah (saw) mengadakan perjanjian damai dengan berbagai kaum seperti Yahudi contohnya. Beliau (saw) menjadi pemimpin yang benar-benar menerapkan nilai keadilan dan perdamaian bagi semua kaum tanpa memandang dari mana ia berasal.

Rasulullah (saw) membuat sistem pendidikan yang merata bagi setiap kaum, menetapkan juga sistem pajak yang berbasis keadilan. Hasil dari pajak lantas diperuntukkan bagi kalangan yang tidak mampu dan membutuhkan. Beliau (saw) pun melakukan revolusi dalam kultur perbudakan di Jazirah Arab, dimana beliau (saw) memerintahkan agar setiap majikan berlaku kasih sayang terhadap budaknya bahkan melakukan pembebasan atas perbudakan.

Hazrat Mirza Masroor Ahmad (aba) menyampaikan bahwa Rasulullah (saw) menciptakan sistem kebersihan yang komprehensif, baik itu kebersihan kota maupun jasmani. Pada abad ke-7 Madinah menjadi sebuah kota yang luar biasa dan mampu ‘melahirkan’ lingkungan dan peradaban baru yang penuh rasa simpatik, toleransi dan solidaritas terhadap sesama.

Namun disayangkan jika kemudian wujud Rasulullah (saw) ditampilkan oleh sebagian pihak sebagai pemimpin yang zalim dan hal ini tentunya merupakan fitnah yang keji, justeru kehidupan beliau (saw) dikhidmatkan bagi kemuliaan nilai kemanusiaan

Hazrat Mirza Masroor Ahmad (aba) kemudian menegaskan bahwa Rasulullah (saw) mengajarkan untuk menjaga perasaan agama lain dan memberikan penghormatan terhadap agama lain. Saat ini terjadi suatu keadaan dimana atas nama kebebasan, sebagian kalangan telah menuduh agama sebagai dalang kehancuran di dunia ini sehingga gelombang kebencian terhadap agama menjadi meningkat.

Terkait menjaga hak orang yang tertindas, Rasulullah (saw) kemudian menyusun suatu sistem agar orang yang tertindas mendapatkan hak-haknya. Beliau (saw) menegaskan bahwa orang kaya tiada memiliki kemuliaan atas orang miskin. Rasullullah (saw) sangat menjaga perasaan orang yang lemah, beliau (saw) memerintahkan agar orang kaya memberikan perhatian pada mereka yang tidak mampu misalnya dengan mengundang makan, membantu, dan kegiatan lainnya.

Mengenai hak wanita, dituduhkan bahwa agama Islam tidak mendukung wanita. Hazrat Mirza Masroor Ahmad (aba) menegaskan bahwa hal ini adalah fitnah. Justeru Islam lah yang memuliakan wanita. Pada zaman itu Rasulullah (saw) memerintahkan untuk menghormati wanita dengan memberikan hak pendidikan bagi wanita, bahkan beliau (saw) menetapkan suatu hukum bahwa wanita berhak mendapatkan waris.

Hazrat Mirza Masroor Ahmad (aba) kemudian menyampaikan bahwa ajaran Islam pun mengajarkan agar memenuhi hak-hak tetangga, saking begitu istimewanya kedudukan tetangga sehingga para sahabat beliau mengira bahwa tetangga akan mendapatkan waris

Adapun terkait peperangan yang terjadi dalam kilasan sejarah Islam, hal tersebut terpaksa dilakukan semata-mata demi menegakkan kebebasan beragama dan perdamaian. Hazrat Mirza Masroor Ahmad (aba) menegaskan jika saat itu perang tidak dilakukan maka akan berdampak fatal dimana tidak akan ada tempat ibadah berbagai agama berdiri. Perang tersebut pun dilakukan semata-mata untuk membela diri.

Hazrat Mirza Masroor Ahmad (aba) menyampaikan bahwa saat ini sekelompok umat Islam melakukan perang justeru menyimpang dari ajaran Islam yang hakiki. Tindakan mereka tiada kaitannya dengan ajaran Islam, karena perang yang mereka lakukan hanya untuk mencari keuntungan dunia dan mengeruk harta semata.

Terkait tuduhan terhadap agama Islam sebagai agama yang kuno dan tidak memberikan pencerahan. Hazrat Mirza Masroor Ahmad (aba) menjawab justeru agama Islam mengarahkan pemeluknya untuk meningkatkan keilmuannya, hal ini tercermin dengan doa yang ada dalam al-Quran, “Robbi zidni ilman” yaitu doa yang menekankan untuk menuntut ilmu dan meningkatkan pengetahuan.

Faktanya, Islam memiliki sejarah gemilang terkait kemajuan dalam hal keilmuan dan pengetahuan. Telah terlahir tokoh-tokoh ilmu pengetahuan dari kalangan agama Islam seperti misalnya Ibnu Hatam sebagai penemu kamera pertama, lalu pembuat peta pertama adalah umat muslim. Dalam bidang kesehatan Ibnu Nafis dikenal sebagai ahli peredaran darah, Tabib Jabir bin Hayan sebgai ahli kimia dan Algoritma yang demikian penting dalam tekhnologi saat ini ditemukan oleh seorang muslim. Dan peraih nobel pertama dari kalangan umat Islam berasal dari Ahmadiyah yakni Prof. Abdussalam.

Sebelum Hazrat Mirza Masroor Ahmad (aba) menutup ceramahnya dengan menyampaikan doa, beliau bersabda, “Kecintaaan kepada Allah (swt) menuntut seseorang untuk mengkhidmati sesama manusia”. Demikianlah apa yang tengah Jemaat Ahmadiyah kerjakan di berbagai pelosok negeri, yang terus fokus dalam meningkatkan kwalitas manusia melaui bidang pendidikan, kesehatan, penyediaan listrik, air bersih, dan lain-lain melalui berbagai proyek kemanusiaan. (IAG)

You Might Also Like

Ahmadiyah Ghana Adakan Pertemuan Tahunan ke-85

Lebih Dari 550000 Orang Bergabung ke dalam Jamaah Muslim Ahmadiyah

Muslim Huddersfield Kumpulkan Dana 500.000 Poundsterling Untuk Amal

Luruskan Cara Pandang Terhadap Islam, Pemuda Ahmadiyah di Inggris Adakan Survei

Gambia: Pesan Tahun Baru dari Ahmadiyah untuk Bangsa

By Redaksi
Follow:
MEDIA INFORMASI JEMAAT AHMADIYAH INDONESIA
Previous Article Peran Ahmadiyah Dalam Perjuangan Kemerdekaan Indonesia Terkuak dalam Seminar Nasional
Next Article Ahmadiyah Riau Peduli Bencana Kabut Asap
Leave a Comment

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You Might Also Like

Mancanegara

Dapat Hancurkan Sebuah Negara, Jemaat Ahmadiyah Nigeria Peringatkan Bahaya SARA dan Korupsi

Redaksi 1 Min Read
shakeel tahir dan toseef ahmad kampanye perdamaian Stop the CrISIS Jamaah Muslim Ahamdiyah Newport UK Inggris
MancanegaraRabthah

Jamaah Muslim Ahmadiyah Newport Inggris Mengadakan Kampanye Perdamaian Menentang ISIS

Redaksi 3 Min Read
Mancanegara

Jemaat Ahmadiyah Selandia Baru Kenalkan Islam Damai Lewat Buka Puasa

Redaksi 1 Min Read
Previous Next
Warta Ahmadiyah

Warta Ahmadiyah merupakan sumber resmi Jemaat Ahmadiyah Indonesia yang menyajikan ragam informasi seputar kegiatan dan pandangan Ahmadiyah mengenai berbagai hal.

Kategori

  • Berita
  • Organisasi
  • Kebangsaan
  • Keislaman
  • Sosial
  • Rabthah
  • Opini
  • Siaran Pers

Informasi

  • Redaksi
  • Kontak Kami
  • Kirim Berita

Copyright 2016 – 2023 @wartaahamdiyah.org All rights reserved

Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?