Madiun, (25/8). Berlokasi di obyek wisata Waduk Bening, Saradan, kabupaten Madiun, jajaran pengurus Jemaah Muslim Ahmadiyah dan sayap organisasi Lajnah Imaillah Jatim bagian Barat (Jatim 2), sebagai bentuk rasa syukurnya kepada Tuhan atas kemerdekaan Indonesia telah menyelenggarakan Wisata Tarbiyat dan pekan olahraga daerah (Porda) pada Ahad, 25 Agustus 2019.
Tempat untuk peringatan HUT RI kali ini bukan di cabang-cabang Jemaah Ahmadiyah atau di kampung halaman warga ahmadi, tapi diselenggarakan di sebuah obyek wisata ternama, dengan tujuan supaya partisipan dapat mensyukuri nikmat Tuhan atas kemerdekaan yang diberikan di alam terbuka dengan pemandangan indah dan udara segar.
Dinamakan wisata tarbiyat, karena memang kegiatan tersebut bukan hanya berupa berwisata biasa, perlombaan-perlombaan dan olahraga semata, tetapi juga ada unsur keruhaniannya atau edukasi keagamaan.
Hal ini dapat dilihat pada susunan acara. Diawali dengan tilawatil Quran, menyanyikan lagu Indonesia Raya, doa bersama, motivasi ruhani berupa ceramah oleh seorang mubaligh, setelah perlombaaan dan olahraga, dilakukan shalat berjamaah, serta ditutup dengan doa bersama.
Momen penuh kegembiraan dan keharmonisan itu sukses dilaksanakan dengan dihadiri 101 orang partisipan dari beberapa tempat seperti Jombang, Kediri, Nganjuk, Madiun, Magetan, dan Ponorogo. Terdiri dari kaum bapak, kaum ibu, dan anak-anak.
Tidak hanya diikuti warga muslim Ahmadiyah saja, tetapi juga warga muslim non-ahmadi. Perbedaan tidak menjadi penghalang bagi mereka dalam memeriahkan kemerdekaan Republik Indonesia. Mereka bisa duduk bersama dan mengikuti semua acara.
Kesempatan penuh kegembiraan itu dipimpin langsung oleh Bp M. Irsyam, Nazim A’la Anshorullah Jatim 2. Pembacaan ayat-ayat suci Al-Quran oleh Bp Toto Aprianto (Qaid Khudam Jatim), menyanyikan lagu Indonesia Raya, doa pembukaan oleh Mln.Syamsul Rizal (mubaligh cabang Kediri).
Kemudian pada sesi sambutan oleh Bp. Hakim Nurudin Rubianto, ST (Amirda Jatim 2) menyampaikan rasa syukurnya atas terselenggarakannya acara. Ia juga menyerukan kepada semua yang hadir supaya ikut sukseskan program keluarga donor mata (KDM) Jemaah Ahmadiyah Indonesia dengan mendaftarkan diri sebagai calon pendonor.
“Saat ini masih banyak saudara saudara kita sebangsa yang belum bisa menikmati keindahan dunia karena tidak bisa melihat. Alhamdulillah kita menjadi pendonor kornea mata terbanyak di dunia dan di Indonesia. Sedangkan Ahmadiyah Jawa Timur ditargetkan paling tidak sebanyak 50 ahmadi mendaftarkan diri sebagai calon pendonor. Untuk itu, mari kita ambil bagian pengkhidmatan mulia kepada kemanusiaan ini, dengan didasari ketulusan dan kecintaan. Ini merupakan bagian dari amal jariyah kita. Pelayanan pada sesama merupakan bagian iman warga ahmadi”, imbuhnya.
Lalu pada sesi pemberian motivasi ruhani, Mubaligh Daerah Jatim 2, Bp. Sajid Ahmad Sutikno menyampaikan perihal “Kunci sukses Tarbiyat Keluarga adalah Memiliki Kedekatan dengan Tuhan”.
Ia menyampaikan nasihat Imam Internasional Muslim Ahmadiyah ke-4, Hadhrat Mirza Tahir Ahmad rha, bahwa “menjadi larut dalam kecintaan kepada Tuhan merupakan jalan keluar tunggal bagi semua permasalahan. Generasi yang lahir dari hasil kecintaan pada Allah Taala, tentu akan tumbuh menjadi generasi milik Tuhan”.
“Kehidupan seorang muslim ahmadi yang utama adalah keruhanian dan kecintaan pada Tuhan. Ini modal dasar untuk menjadikan keluarga dan keturunan kita ada dalam kesalehan. Untuk itu, kita harus membiasakan keluarga dan generasi kita ada dalam keimanan. Agar kelak di akhirat kita dengan keluarga kita bisa berkumpul kembali dengan kebahagiaan dalam Sorga Allah Taala”, tambahnya.
Ia pun menyampaikan, bahwa “kita jangan sampai menyesal dan ada dalam kegelisahan pada saat sakaratul maut, saat terakhir hembuskan nafas kita, karena selama hidup tidak pernah mentarbiyati keluarga dan generasi kita. Tetapi kita akan merasa tenang dan lega karena keluarga dan keturunan telah kita didik kepada kesalehan, menegakan shalat 5 waktu, tahajud, membiasakan berdoa, memiliki kecintaan dan ketaatan pada agama, serta aktif di setiap kegiatan tarbiyat cabang/majlis. Sehingga mereka kelak menjadi para muslim ahmadi yang taat dan aktif. Mereka akan selalu mendoakan kita didunia dan saat kedua orangtua telah tiada, serta mereka menjadi orang-orang yang bermanfaat”.
Oleh karena itu yuk kita tarbiyati keluarga dan generasi kita, agar tidak jauh dari Tuhan dan agama”.
Acara dilanjutkan dengan perlombaan dan pekan olahraga daerah (Porda) LI. Pada sesi ini kaum bapak dikoordinasi oleh Bp. Haryono (sekum Majlis Anshorullah Jatim 2), perlombaan kaum ibu serta anak-anak yang dikemas sebagai kegiatan Porda Lajnah Imaillah dikoordinasi ketua dan pengurus LI daerah Jatim 2. Kemudian dilanjutkan Shalat berjamaah.
Lalu, dilaksanakan santap siang serta penyerahan hadiah serta pembagian souvernir gelas yang bertuliskan “Wisata Tarbiyat dan Porda LI – NAI Jemaah Muslim Ahmadiyah Jatim 2, love for all hatred for none”.
Setelah melalui banyak acara, tepat pukul 15:30 WIB, akhirnya momen itu ditutup dengan doa oleh Mln. Edi Zulkarnaen (mubaligh Jombang, Puncu dan Plosoklaten).
Kontributor : Mln. Sajid Ahmad Sutikno