By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
Warta Ahmadiyah
Youtube
  • Beranda
  • Berita
    • Mancanegara
    • Nasional
    • Daerah
  • Organisasi
    • Ansharullah
    • Khuddam
    • Lajnah Imaillah
  • Kebangsaan
  • Keislaman
  • Sosial
  • Rabthah
  • Opini
  • Siaran Pers
Font ResizerAa
Warta AhmadiyahWarta Ahmadiyah
Pencarian
Follow US
  • Berita
  • Organisasi
  • Kebangsaan
  • Keislaman
  • Sosial
  • Rabthah
  • Opini
  • Siaran Pers
© WartaAhmadiyah
Daerah

Ahmadiyah Medan Berpartisipasi Dalam Lokakarya Penggerak Perdamaian

Last updated: 8 November 2018 06:37
By Redaksi 291 Views
Share
SHARE

Jama’ah Ahmadiyah Medan mengirimkan tiga orang peserta untuk mengikuti Lokakarya Penggerak Perdamaian yang dilaksanakan 6-9 November 2018 di Monaco Park, Sibiru-biru, Deli Serdang. Ketiga peserta tersebut adalah Mln. Muzakir Masih, Mln. Zaki Zakaria, dan Gunawan sahib.

Acara ini diselenggerakan oleh Paritas Institute bekerja sama dengan PGIW Sumut dan beberapa organisasi lainnya.

Dalam sambutannya Direktur Paritas Institute, Pdt. Penrad Siagian menjelaskan bahwa situasi intoleransi yang terjadi di Indonesia, berdasarkan data-data dan survey yang dilakukan oleh beberapa lembaga menjadi alasan kuat Paritas Institute untuk terus melakukan perjumpaan antar kelompok agama terutama anak muda agar bisa terus menjadi motor penggerak perdamaian di wilayahnya masing-masing.

Tugas peserta lokakarya dan training tentu tidak mudah ke depan, tetapi mereka akan terus dijejaringkan dengan kelompok lain di setiap kota untuk menjadi bagian tidak terpisah untuk menjaga kota dan terus menggerakkan perdamaian.

Pdt. Darwis Manurung, Ketua PGI Wilayah Sumatera Utara dalam sambutannya mengatakan bahwa toleransi akan terbangun jika setiap golongan mampu menahan dri dan melakukan instropeksi agar tercipta kerukunan. Dalam sambutan dan pengantarnya, Pdt. Darwis Manurung mengatakan sebenarnya Sumatera Utara adalah provinsi yang menjadi indikator situasi di Indonesia, atau banyak yang menyebut Sumatera Utara adalah Indonesia mini. Karena di Medan berbagai suku bangsa dan agama hidup dan berkembang sejak dulu kala.

Setelah acara secara resmi dibuka oleh Pdt. Darwis Manurung, acara dilanjutkan dengan panel diskusi tentang pemuda sebagai motor penggerak perdamaian dengan menampilkan dua pembicara yaitu Bhante Dhirrapunno (Buddha) dan Mln. Muhammad Idris (Ahmadiyah Medan). Acara diskusi dipandu langsung oleh Pdt. Bima Gustav Saragih.

Bhante Dhirrapunno adalah seorang Bhikkhu pegiat toleransi dan perdamaian di Sumut. Beliau diantaranya menyampaikan bahwa dalam menjaga kerukunan, jika dalam ayat-ayat agama tidak mendamaikan, mari kita memilih ayat-ayat cinta. Selanjutnya Bhikkhu mengatakan bahwa untuk bisa menghargai agama orang lain, maka kita harus bisa menghargai agama lain. Bhikkhu menjelaskan kenapa menggunakan terminologi kopi toleransi untuk buku keduanya yang baru saja di-launching sebab bicara toleransi harus membumi, harus bergerak, harus bertemu bahkan sampai pada kelompok-kelompok kecil, sembari minum kopi. Beliau juga banyak menceritakan pengalamannya sebagai pegiat toleransi dan penggerak perdamaian di berbagai daerah.

Sebagai pembicara yang kedua, Mln. Muhammad Idris menyampaikan rasa optimisnya bahwa para peserta yang hadir dalam lokakarya ini akan benar-benar dapat menjadi motor penggerak perdamaian di Sumatra Utara ini. Beliau juga menceritakan pengalamannya selama 8 tahun bertugas di Tuvalu, salah satu negara kepulauan di samudra pasifik selatan.

Beliau berbagi pengalamannya dalam berbagai kegiatan lintas iman disana yang memang sangat efektif untuk membumikan nilai-nilai toleransi dan perdamaian. Selain pendekatan kultural yang dilakukan, nilai-nilai dalam ajaran Islam sebagai penebar damai dan kasih sayang juga memiliki peranan yang sangat penting untuk merajut perdamaian dan kerukunan di negara yang mayoritas penduduknya menganut agama Kristen tersebut.

Acara dilanjutkan dengan tanya jawab dan diskusi yang dipandu oleh Pdt. Bima Gustav Saragih. Kemudian setelah ditutup oleh moderator, acara dilanjutkan dengan sesi foto bersama dan makan siang.

Kontributor : Mln. Muhammad Idris

You Might Also Like

GENERASI MUDA AHMADI DKI JAKARTA, SUKSESKAN JALSAH SALANAH 2019.

Peduli Gizi Anak, Lajnah Imaillah Subang Serahkan Bantuan Pemberian Makanan Tambahan (PMT)

Tingkatkan Peran Perempuan pada Pemilu 2024, Lajnah Imaillah Singaparna hadiri Sosialisasi dan Pendidikan Pemilih

Pererat Silaturahmi, Warga Ahmadiyah Namorambe Sambut Hangat Tim Safari Ramadan Kecamatan

Ahmadiyah Bersama Pemuka Lintas Agama dan Kepercayaan Jalin Pertemuan Silaturrahmi di Makodim 0810 Nganjuk

By Redaksi
Follow:
MEDIA INFORMASI JEMAAT AHMADIYAH INDONESIA
Previous Article Siaran Pers, Rektor UIN Alaudin Makasar : Kontroversi Ahmadiyah sudah selesai, saatnya membangun kerjasama.
Next Article AHMADIYAH JAWA TENGAH-1, GELAR SILATURRAHIM BARENG HMI FISIP UNSOED
Leave a Comment

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You Might Also Like

BeritaDaerah

Anggota Jemaat Ahmadiyah Sukamaju Donor Mata, Tetap Berikan Manfaat Meski Telah Berpulang

Talhah Lukman A 1 Min Read
BeritaDaerahKuningan

Sukses dengan Inovasi Pengelolaan Sampah di Desa, Warga Manislor Dapat Kunjungan dari Ketua DPRD dan Dandim

Talhah Lukman A 2 Min Read
DaerahMedanRabthah

Sambut Kunjungan FKIB, Ahmadiyah Medan: Masjid Kami Terbuka Bagi Siapapun

Firmansyah 2 Min Read
Previous Next
Warta Ahmadiyah

Warta Ahmadiyah merupakan sumber resmi Jemaat Ahmadiyah Indonesia yang menyajikan ragam informasi seputar kegiatan dan pandangan Ahmadiyah mengenai berbagai hal.

Kategori

  • Berita
  • Organisasi
  • Kebangsaan
  • Keislaman
  • Sosial
  • Rabthah
  • Opini
  • Siaran Pers

Informasi

  • Redaksi
  • Kontak Kami
  • Kirim Berita

Copyright 2016 – 2023 @wartaahamdiyah.org All rights reserved

Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?