By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
Warta Ahmadiyah
  • Beranda
  • Berita
    • Mancanegara
    • Nasional
    • Daerah
  • Organisasi
    • Ansharullah
    • Khuddam
    • Lajnah Imaillah
  • Kebangsaan
  • Keislaman
  • Sosial
  • Rabthah
  • Siaran Pers
Font ResizerAa
Warta AhmadiyahWarta Ahmadiyah
  • Beranda
  • Berita
  • Organisasi
  • Kebangsaan
  • Keislaman
  • Sosial
  • Rabthah
  • Siaran Pers
Pencarian
  • Beranda
  • Berita
  • Organisasi
  • Kebangsaan
  • Keislaman
  • Sosial
  • Rabthah
  • Siaran Pers
Follow US
  • Berita
  • Organisasi
  • Kebangsaan
  • Keislaman
  • Sosial
  • Rabthah
  • Opini
  • Siaran Pers
© WartaAhmadiyah
NasionalRabthah

Puisi Ahmadiyah Mengisi Sewindu Haul Gus Dur

By Published 6 Februari 2018 661 Views
Share
SHARE

Yogyakarta- Mewakili Agama Islam, Ketua Jemaat Ahmadiyah Yogyakarta, Ahmad Saifudin membawakan sebuah puisi yang berjudul ‘Surat Untuk Gusdur’, pada acara peringatan sewindu wafatnya Presiden Indonesia ke-4 Abdurahman Wahid atau Gus Dur bertajuk Ziarah Budaya di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta, Senin, (05/02).

 Bersama pegiat lintas agama diantaranya, Elga Sarapung, Widi (Kristen), Suster Maria (Katholik), Chuchu (Kong Hu Chu), Bante (Budha), dan Wayan (Hindu). Saifudin (Islam) membawakan sebuah puisi dihadapan ribuan peserta yang hadir.

“Selamat merayakan perbedaan di sana, Gus Dur. Kami yakin keadilan dan damai sedang mendekat. Kami juga sedang merayakan perbedaan dan tetap akan merayakannya sepanjang hidup kami. Perbedaan Tuhan punya. Perbedaan adalah kita semua untuk Indonesia yang adil, beradab dan damai”, salah satu bait puisi surat untuk Gus Dur yang dibacakan oleh Saifudin.

Setidaknya 1.300 undangan datang untuk mengenang tokoh pluralisme itu. Serangkaian acara haul Gus Dur dihadiri isteri Gus Dur, Shinta Nuriyah Wahid, Gusti Kanjeng Ratu Hemas, Ulil Abshar Abdalla, dan Mahfud MD didapuk untuk memberikan pidato kebudayaan.

Dalam pidato kebudayaannya, Prof. Mahfud MD menjelaskan sosok Gus Dur yang membela kemanusiaan dan turun langsung kelapangan.

“Beliau memberi contoh ketika Masjid Ahmadiyah diserang FPI, maka Gus Dur turun membela Ahmadiyah mengusir para penyerang”, ujar Prof. Mahfud MD.

You Might Also Like

Ini balasan Ahmadiyah untuk surat MUI Ciamis

Para Mubaligh Hadiri Sarasehan Kebangsaan di Wonosobo, Kukuhkan Moderasi Agama di Tingkat Lokal

Sukseskan Clean The City, Jamaah Islam Ahmadiyah Semarang Gandeng HMI dan ELSA

Jokowi ditantang tandingi prestasi Gus Dur & Habibie

Pemasangan Palang Kayu Masjid Ahmadiyah Sukatali

TAGGED:gusdurYogyakarta
Previous Article Bersama 120 Pemuda Lintas Agama, Pemuda Ahmadiyah Hadiri Interfaith Youth Camp di Ambon
Next Article Pesan Kemanusiaan Khalifah Muslim Ahmadiyah, Khusus Untuk Trump: ‘Setiap Negara Harus Menghormati Negara Lainnya’
Leave a Comment

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Warta Ahmadiyah

Warta Ahmadiyah merupakan sumber resmi Jemaat Ahmadiyah Indonesia yang menyajikan ragam informasi seputar kegiatan dan pandangan Ahmadiyah mengenai berbagai hal.

Kategori

  • Berita
  • Organisasi
  • Kebangsaan
  • Keislaman
  • Sosial
  • Rabthah
  • Opini
  • Siaran Pers

Informasi

  • Redaksi
  • Kontak Kami
  • Kirim Berita

Copyright © 2025 wartaahmadiyah.org All rights reserved.

Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?