AMBON – Sejumlah kader Pemuda Ahmadiyah (Khuddam), menghadiri National Interfaith Youth Camp (IYC) 2018, atau Perkemahan Pemuda Lintas Agama dengan tema ‘Counter Violent Extremism’ yang diselenggarakan mulai tanggal 25 hingga 30 Januari bertempat di Pantai Liang, Ambon, Maluku.
“Saya bangga bisa mengikuti acara ini, melihat peserta dari Sabang sampai Merauke dan dari latar Agama yang beragam. Ini semakin meneguhkan rasa toleransi dan kebhinekaan saya”, Ujar Usama Ahmad Rizal selaku Pengurus Pusat Pemuda Ahmadiyah Bidang Eksternal.
Rizal menjelaskan, salah satu penyebab lahirnya intoleransi karena adanya prasangka, oleh karena itu ruang berkumpul seperti ini sangat efektif untuk mengikis kesalah pahaman di masyarakat.
“Mungkin kita mengetahui Ahmadiyah, Syiah, Kristen hanya dari TV atau internet saja. Tapi dengan adanya kegiatan seperti ini, kita bisa berinteraksi secara langsung dengan mereka, sehingga kita bisa haqqul yakin”, jelasnya.
Peserta IYC 2018 asal Kalimantan, Zemmy Prabowo menuturkan, sebelumnya saya mengetahui Ahmadiyah hanya dari berita saja.
“Setelah saya ketemu dan ngobrol langsung, ternyata Ahmadiyah terbuka juga ya, sama dengan kita”, ujar Zemmy.
Sementara itu, Direktur Ambon Reconciliation and Mediation Center Abidin Wakano mengungkapkan, National Interfaith Youth Camp adalah sebuah ruang dan arena yang memungkinkan generasi muda dapat berjumpa, berbagi pengetahuan dan pengalaman antrsesama yang berasal dari daerah berbeda di seluruh Indonesia dan memiliki latar belakang identitas beragam, baik agama maupun suku.
Melalui proses berbagi ini, lanjut Wakano, diharapkan generasi muda Indonesia memiliki perspektif, sikap dan pendirian yang relatif sama dalam memotret dinamika, perubahan dan perkembangan kehidupan keberagaman di Indonesia.
National Interfaith Youth Camp, disebut Wakano, juga adalah sebuah momentum bagi generasi muda Indonesia untuk menjelaskan dan menegaskan komitmen dan konsistensi mereka untuk menjadi bagian dari pemecah masalah (problem solver) berbangsa dan bernegara. “Dengan komitmen ini generasi muda Indonesia diharapkan mampu memainkan peran strategis dan mengambil tanggung jawab proporsional dalam mendorong dan mengakselerasi proses pembangunan bangsa,” demikian Wakano.
Kegiatan ini dibuka secara langsung oleh Wakil Gubernur Maluku Zeth Sahuburua.