“Ini bentuk kecintaan terhadap kota Kediri yang terkenal asri dan sejuk,” ujar Koordinator Lapangan Clean The City Kediri, Haryono.
KEDIRI – Sebanyak 50 warga Ahmadiyah Kediri sejak subuh berkumpul di Simpang Lima Bungul dengan membawa alat-alat kebersihan seperti sapu lidi, kantong sampah berukuran besar, dan sarung tangan. Puluhan warga tersebut membersihkan sampah sisa malam pergantian tahun, Minggu (1/1).
baca juga: [feed url=”http://warta-ahmadiyah.org/tag/kediri/feed/” number=”3″]
Bersama sejumlah petugas Dinas Pertamanan dan Kebersihan Kota Kediri, relawan yang mayoritas menggunakan t-shirt bertuliskan Love For All Hatred For None tersebut mulai memunguti dan menyampu sampah-sampah yang berserakan. Selesai di Simpang Lima Bungul, para relawan bergerak menuju kawasan wisata Sumber Gundi, Gurah. Usai operasi semut, warga Ahmadiyah Kediri ditambah Puncu, Plosoklaten, Nganjuk, dan Tulunganggung mengadakan wisata tarbiyat.
“Ini bentuk kecintaan terhadap kota Kediri yang terkenal asri dan sejuk,” ujar Koordinator Lapangan Clean The City Kediri, Haryono.
Kepada Warta Ahmadiyah, dirinya mengungkapkan jika aksi bersih-bersih massal ini rutin digelar sejak 2015 lalu dan diikuti seluruh anggota dari orang tua, remaja, hingga anak-anak.
Terpisah Mubaligh Wilayah Jawa Timur 2, Mln. Sajid Ahmad Sutikno berujar jika kegiatan Clean The City merupakan bentuk perwujudan ajaran Rasulullah SAW bahwa kebersihan itu bagian dari iman. Jamaah Ahmadiyah Wilayah Jawa Timur 2 sendiri mensyukuri pergantian tahun dengan shalat tahajud berjamaah di Masjid At-Taqwa.
Kontributor : Sajid Ahmad
Editor : Talhah Lukman Ahmad