Pagi-pagi sekali, satu persatu orang berdatangan. Dengan memegang secarik kertas yang bertuliskan nomor, mereka bergiliran dicek suhu badan dan mengusap tangan mereka dengan hand sanitizer.
Mereka dengan tertib menempati kursi yang tersusun rapi dengan jarak masing-masing satu meter.
Dengan penuh khidmat, mereka bersama-sama larut dalam doa yang dipimpin oleh Mln. Slamet Abdurrahman, mubaligh di Masjid Ar-Rahmat.
Tak lama berselang mereka maju ke depan, setelah dipanggil sesuai nomor urutan di kertas yang mereka pegang. Dengan wajah yang penuh bahagia dan ada juga yang sampai menangis haru, mereka pun mendapatkan paket sembako.
“Terimakasih, kami memang sangat membutuhkan sembako ini, karena pandemi yang berkepanjangan kami jadi susah karena suami kehilangan pekerjaan”. Ujar salah satu warga.
Beras 5 liter, terigu 1 kg, gula pasir 1 kg, minyak goreng 2 liter, dan biskuit satu kaleng ia bawa ke rumah, bersama dengan 403 warga lainnya yang kurang mampu. Bagi mereka paket sembako dari Masjid Ar-Rahmat ini sangatlah berharga.
Seperti namanya, masjid Ar-Rahmat di bulan yang penuh berkah ini ikut berbagi-bagi rahmat bagi orang-orang yang tidak mampu.
Bakti sosial yang keempat yang mereka lakukan ini, merupakan progam sosial rutin yang dilakukan oleh Ahmadiyah Paninggilan bekerja sama dengan Humanity First, sebuah badan sosial yang memiliki cabang di berbagai daerah Indonesia dan dunia. Tidak lupa juga warga sekitar masjid juga ikut serta memberikan sumbangan untuk pengadaan sembako ini.
Kegiatan baksos ini dihadiri perwakilan dari staf kelurahan Paninggilan Utara yang di wakili oleh ibu Siti Jubaedah dan Pak Malik Azis serta 3 orang dari Babinsa dan 2 orang dari Binamas kelurahan Paninggilan Utara.
Semoga masjid Ar-Rahmat selalu menebar rahmat kepada sesama, dan kegiatan sosial ini dapat terus berlanjut.
Oleh : Ashifah Hasanah
Mohon di kirimkan obat homeopathi, untuk batuk berdahak dan ada demam sedikit,
Untuk Indra perasa dan penciuman masih normal.