Tasikmalaya– Dalam menyikapi tantangan tarbiyat anak di era globalisasi, Waqf-e-Nou Indonesia kembali menggelar acara “Waqf e Nou Parents’ Day 2.0”.
Acara ini bertujuan untuk memberikan solusi dan pemahaman lebih dalam kepada orang tua dalam membimbing anak-anak menjadi pribadi terbaik dalam konteks agama dengan dunia yang semakin terhubung secara global.
Perlu diketahui Waqf-E-Nou adalah sebuah gerakan baru dalam Jemaat Ahmadiyah yang bertujuan untuk mempersiapkan regenerasi sumber daya manusia yang unggul dalam segi pengkhidmatan agama, acara ini telah berlangsung pada Minggu, 26 November 2023, di Mesjid Baitur Rahim, Desa Cipakat, Singaparna, Tasikmalaya.
“Acara ini didedikasikan bagi orang tua yang berkontribusi dalam Waqf e Nou. Ini bertujuan untuk membimbing anak-anak menjadi bagian terbaik dari Jemaat dan masyarakat serta mempersiapkan mereka untuk berkhidmat di Jemaat,” ungkap Ketua pelaksana Parents Day Waqf e Nou, Muhammad Al Mahdi pada Warta Ahmadiyah pada Minggu, 26 November 2023.
Menghadirkan tiga narasumber diantaranya, Psikolog juga Konselor Keluarga Ika Hamzah, In Charge Waqf e Nou Markaz UK Mln.Luqman Ahmad Kishwar, dan Tim Career Planing Pusat (TCPP) Nisa dengan memberikan pemahaman lebih dalam kepada orang tua agar dapat membimbing anak-anak mereka menjadi generasi Waqf e Nou yang diharapkan.
Acara yang diselenggarakan di daerah Jabar 7 dan 8 meliputi Garut, Tasikmalaya, hingga Kuningan ini dihadiri 336 orang tua, 66 anak-anak, 9 tamu undangan, dan 149 anggota panitia.
Sebagai informasi tambahan, panitia penyelenggara terdiri dari anak wakafinau dan orang tua Waqf e Nou, serta pengurus dan anggota Jemaat Singaparna sebagai panitia lokal dengan supervisi dari panitia pusat di daerah Jabar 7 dan 8.
Sementara itu, Tim Career Planning Pusat Waqf e Nou Syahidah Amatun Nisa, menyoroti peran orang tua dalam menghadapi fenomena generasi muda yang cenderung kurang memiliki daya juang.
Ia menekankan perlunya peningkatan literasi, perubahan pola pendidikan, dan doa yang berkelanjutan dari orang tua untuk anak-anak wakafinau agar tidak terpengaruh oleh tren generasi stroberi.
Dengan adanya acara Parents’ Day 2.0 ini, diharapkan orang tua akan semakin memahami betapa pentingnya peran mereka dalam membentuk generasi wakafenau yang kuat, tangguh, dan siap berkhidmat bagi Jemaat dan masyarakat.
“Mereka perlu memiliki ketangguhan mental karena di masa depan, mereka akan berperan aktif dalam misi untuk Jemaat yang memerlukan kekuatan dan ketahanan,” tutup Nisa.