Sintang – Tidak hanya warga Kristen dan Katolik yang berdatangan di acara Open House Bupati Sintang terpilih 2024-2030 Gregorius Herkulanus Bala.
Terlihat warga muslim pun banyak hadir dalam acara ramah tamah tersebut.
Pertemuan di open house mencerminkan semangat toleransi dan keberagaman yang menjadi contoh positif bagi masyarakat Indonesia.
Hal itu juga menunjukkan bagaimana pemimpin dapat menjalin hubungan baik dengan masyarakat lintas agama dan budaya.
Sosok Gregorius Herkulanus yang dikenal ramah dan toleran terhadap masyarakat membuatnya disukai oleh berbagai kalangan.
Acara pada hari kedua Natal itu diadakan di kediamannya Mungguk Serantung, Kamis 26 Desember 2024. Satu per satu orang yang datang disapa ramah dan dipersilahkan masuk ruangan untuk menikmati hidangan.
“Selamat datang, terimakasih sudah hadir, silakan menikmati hidangan yang tersedia”, ucap Gregorius.
Terlihat banyak tokoh masyarakat yang hadir pada pertemuan penuh keakraban itu.
Di antaranya camat Sintang Tatang Supriyatna, dan sejumlah orang penting lainnya. Ada juga perwakilan muslim Ahmadiyah turut serta.
“Bapak, kami dari muslim Ahmadiyah. Pada hari ini kami mengucapkan selamat dan semoga kebahagiaan dan kegembiraan dirasakan di hari Natal ini”, ucap Sajid Ahmad.
Kehadiran warga dari berbagai latar belakang agama, termasuk umat Muslim Ahmadiyah, menggambarkan harmoni yang terjalin di tengah keberagaman.
Lebih lanjut Sajid menyampaikan titipan salam dari warga muslim Ahmadiyah kabupaten Sintang. Gregorius pun dengan senang hati dan keramahan menerima perwakilan Ahmadiyah.
Ucapan selamat dan salam penuh kehangatan yang disampaikan dalam acara itu menciptakan suasana keakraban dan kebersamaan. Berbagai kesan positif dari warga yang hadir.
“Alhamdulillah kami dari muslim Ahmadiyah senang bisa hadir open house bupati terpilih, pak Bala siang ini. Acara yang luar biasa bisa merangkul banyak kalangan, baik umat Katolik, Kristen maupun Islam, serta beragam etnis. Beliau sangat disegani banyak orang”, kesan Murbayudin Qoyyum.
Semoga acara-acara seperti ini terus menjadi tradisi positif yang mendukung kerukunan dan mempererat hubungan antarumat beragama di Indonesia. *
Editor: Talhah Lukman A