Cianjur– Jemaat Ahmadiyah Cianjur Raya hadir dalam diskusi kebangsaaan yang digelar Jaringan Gusdurian Cianjur dan Pemuda Katolik Cianjur.
Diskusi kebangsaan ini dgelar di Aula Gereja Katolik Cianjur. Bertepatan Haul ke-15 KH. Abdurrahman Wahid atau Gus Dur pada Sabtu 28 Desember 2024.
Sebanyak 10 orang dari Jemaat Ahmadiyah Cianjur Raya atau Jabar 4 yang hadir dalam kesempatan tersebut.
Diskusi kebangsaan juga dihadiri oleh saudara komunitas lintas iman seperti dari Pemuda Buddha, Kristen Ortodok, KNPI dan dari Organisasi Cipayung seperti GMNI, HMI, PMII
Perwakilan Lajnah Imaillah Cianjur, Manshurotun Nisa menjadi salah satu pemantik dalam diskusi kebangsaan.
Ketua AMSAW Jabar 4 itu menyampaikan pentingnya nilai-nilai toleransi dalam Islam serta peran strategis perempuan, khususnya generasi muda dalam menyuarakan pesan-pesan damai.
“Berkenaan dengan nilai toleransi dan wujud islam damai, kita harus pahami bahwa kekerasan jangan dibalas dengan kekerasan,” ujar Manshurotun Nisa.
Baginya peran perempuan saat ini dalam mengatasi tindakan-tindakan intoleran ialah dengan terus menyuarakan pesan damai serta menjadi contoh yang baik seperti yang diajarkan Nabi Muhammad SAW dan nasihat pendiri Jemaat Ahmadiyah, Hazrat Mirza Ghulam Ahmad.
“Hazrat Mirza Ghulam Ahmad sebagai pendiri Ahmadiyah, mengatakan bahwa saat ini kita bukan perang menggunakan senjata namun menggunakan tulisan,”ujar Nisa.
“Sehingga berdasarkan hal tersebut mari kita semangat, bersuara dan menyebarkan pesan-pesan damai dengan memanfaatkan perkembangan media,”sambungnya.
Dirinya berharap hal tersebut harus menjadi dorongan untuk terus bersuara tentang nilai-nilai toleransi.
Dalam penutupnya, Nisa menegaskan bahwa setiap umat beragama memiliki dua tugas penting.
“Dalam agama kita memiliki tugas penting yaitu habluminallah dan habluminannas dimana kita harus berusaha mempererat hubungan dengan Tuhan Yang Maha Esa dan menjalin persaudaraan dengan sesama manusia,” ungkapnya.
Selanjutnya ia juga menyampaikaan harapan dari kegiatan sebagai pesan perdamaian universal.
“Selain itu sebagai upaya mempererat persaudaraan, kita harus bersama-sama menanamkan dalam hati Love for All, Hatred for None,” papar Nisa.
Acara tersebut dengan banyak respon positif serta sepakat bersama mempertegas pentingnya kerukunan lintas iman untuk menjaga persatuan bangsa. *
Editor: Talhah Lukman A