Tasikmalaya – Dalam rangka melaksanakan proyek ‘Aku Cinta Bumi’, puluhan siswa-siswi PAUD Imamuddin, Wanasigra, Kabupaten Tasikmalaya terjun langsung ke sawah.
Didampingi pengajar dan sebagian orang tua, mereka belajar menanam padi di sawah milik salah seorang warga.
Pemilik sawah bernama Kosim, dengan senang hati beliau mempersilakan siswa PAUD belajar menamam padi sekaligus bermain.
Kebaikan hati Kosim dan keluarga seperti seketika menjalar menjadi rona bahagia para petani cilik, calon pemimpin masa depan.
Seolah tak ada yang menghiraukan baju dan badan yang kotor karena tanah sawah. Semua tertutup dengan kegembiraan yang menyehatkan.
Melalui program Cinta Bumi di madrasah mungil ini, siswa belajar tentang siklus makhluk hidup yaitu tanaman padi.
Secara tidak langsung mereka juga akan menghargai siklus kehidupan manusia, yang salah satunya membutuhkan pangan seperti nasi yang tentu berasal dari tanaman padi.
Lebih jauh lagi, proyek Cinta Bumi ini seolah memberikan pemahaman kepada siswa untuk mencintai lingkungan, serta menghargai sesama tanpa membedakan apapun profesinya.
Guru pendamping PAUD menyampaikan bahwa baik siswa maupun orang tua yang mendampingi terlihat antusias dan menyambut baik kegiatan positif ini.
Salah satu guru pendamping, Dini Muslimah, juga terlihat antusias ketika mengarahkan siswa-siswa menanam benih padi.
Meskipun pada akhirnya guru-guru juga harus turun tangan merapikan benih di sawah, namun setidaknya siswa mulai mengenal cara meletakkan benih-benih padi ketika mulai masuk musim tandur.
Sedikit informasi, PAUD Imamuddin adalah salah satu tempat belajar yang dimiliki oleh Jemaat Ahmadiyah.
Meski demikian, kegiatan yang dilakukan tetap bisa membaur seperti kegiatan sekolah pada umumnya.
Kontributor: Rahma Roshadi
Editor: Talhah Lukman Ahmad