Cianjur – Satu keluarga anggota Ahmadiyah yang tinggal di wilayah Bojongherang, Cianjur, memilih untuk tidur di luar rumah. Itu dikarenakan takut akan gempa susulan.
Hal yang sama juga dilakukan oleh warga sekitar lainnya.
“Gak bisa tidur, takut ada gempa susulan. Semua orang juga pada tidur di luar,” kata salah seorang anggota Jemaat Ahmadiyah Cianjur.
Ia juga menjelaskan, pada malam ini sempat merasakan getaran seperti gempa.
“Masih ada getaran sedikit,” tambahnya.
Sementara itu, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat, sampai dengan pukul 19:00 WIB terjadi gempa susulan di Cianjur, Jawa Barat, Senin (21/11).
“Sampai pukul 19.00 WIB terjadi 62 gempa susulan. Magnitudo terbesar M 4,2 dan magnitudo terkecil M 1,5,” kata Kepala BMKG Stasiun Geofisika Bandung, Teguh Rahayu pada Senin (21/11), dikutip dari CNN Indonesia.
Sedangkan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil yang meninjau langsung lokasi bencana, menghimbau untuk tetap waspada dikhawatirkan ada gempa susulan.
“Saya juga mengimbau masyarakat saat ini untuk tetap waspada menghadapi kemungkinan gempa susulan, cari tempat yang aman, seperti lapangan terbuka,” ujarnya.
Kontributor: Rafi Assamar