Yogyakarta- Bertempat di ruang rapat Graha Fadhli Umar, Jemaat Ahmadiyah Yogyakarta menerima kunjungan 6 mahasiswa Program Magister Agama dan Lintas Budaya Universitas Gadjah Mada (UGM).
Kunjungan, Rabu, 1 Mei 2024 tersebut dan ditemui Mln. Murtiyono Mubaligh Daerah Ahmadiyah Yogyakartam, Yusuf Ismail dan Qaid Ahmadiyah Yogyakarta, Irfan S Ardiatma.
Kunjungan kali ini terdiri mahasiswa dari beragam latar belakang, seperti dari Kelompok Syiah, seorang pastor yang sempat bertugas di Roma, dan salah seorang mahasiswa dari Amerika Serikat.
Kunjungan serupa juga dilakukan tahun lalu oleh mahasiswa jurusan yang sama.
The Center for Religious and Cross-cultural Studies (CRCS) berdiri tahun 2000 dan merupakan program magister yang fokus pada kajian agama dalam beragam aspeknya.
Studi agama di CRCS mengupayakan analisis kritis terhadap pengalaman keagamaan dalam kaitannya dengan identitas, organisasi, politik, dan pemikiran dengan metode, teori, dan pendekatan lintas disiplin seperti antropologi, sosiologi, filsafat, sejarah, teologi, ilmu politik, studi gender dan budaya, dan pelbagai pendekatan lain.
Dalam kesempatan kunjungan tersebut mahasiswa CRCS tersebut ingin mengetahui perihal riwayat persekusi yang terjadi kepada Ahmadiyah di Indonesia, serta apa yang terjadi di Jogja.
Sekaligus ingin mengetahui bagaimana interaksi JAI dengan masyarakat, organisasi-organisasi keagamaan lainnya, dan bagaimana tanggapan masyarakat sekitar terhadap masjid milik Ahmadiyah yang berada di salah satu area pusat DIY.
Pada kesempatan tersebut, tuan rumah juga turut menjelaskan terkait sejarah Khilafat, datangnya Ahmadiyah ke Indonesia, peran serta Ahmadiyah dalam proses kemerdekaan Indonesia, hubungan JAI dengan tokoh-tokoh Bangsa. *
Kontributor: Rakhmat Fithri Adi
Editor: Talhah Lukman A