Yogyakarta- Di area Sunmor (Sunday Morning) Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, sejumlah Ahmadi beragam usia turut berpartisipasi di kegiatan stand buku yang berlangsung pada Minggu 18 Mei 2025.
Terjemah Al-Quran dalam lima bahasa dunia dan buku-buku turut mengisi dua meja.
Berada di antara stand makanan, minuman, pakaian, dan komoditi jualan lainnya, stand yang menawarkan buku bacaan menjadi hal berbeda.
Baca juga: Semangat Khilafat, Pemuda Ahmadiyah Depok dan Pinus Taklukkan Gunung Salak
Al-Quran terjemahan bahasa Jepang, Korea, Swahili, Belanda, Afrika, menjadi primadona pengunjung beragam usia yang singgah ke stand ini.
Generasi milenial dan seangkatannya begitu antusias mengetahui ada Al-Quran terjemah bahasa dunia ini.
Seorang berkebangsaan Jepang tepatnya dari kota Nagoya yang sudah 5 tahun tinggal di Indonesia sangat ingin memiliki kitab suci Al-Quran sekaligus mempelajari agama Islam.
Baca juga: Aksi Bersih DLH dan Warga Jerora 1 Tuai Apresiasi Clean The City Sintang
Obrolan pun makin hangat ketika bapak Mubaligh Daerah DIY, Mln. Murtiyono Yusuf Ismail menginfokan bahwa di Jepang Nagoya terdapat Masjid Muslim Ahmadiyah.
Sambil terus dirinya membuka-buka Al-Quran terjemah bahasa Jepang, anggota Jemaat Ahmadiyah Yogyakarta yang menjaga stand juga menginformasikan alamat masjid Jemaat Ahmadiyah di Yogyakarta agar silaturahmi dapat terus terjalin.
Dalam konteks Indonesia, beberapa data menunjukkan bahwa minat literasi masyarakat masih sangat rendah.
Berdasarkan data UNESCO, Indonesia berada di peringkat kedua dari bawah soal literasi dunia, dengan hanya 0,001 persen masyarakat yang rajin membaca.
Baca juga: Semangat Khilafat, Pemuda Ahmadiyah Depok dan Pinus Taklukkan Gunung Salak
Indonesia sebagai negara yang masuk ranking bawah dalam hal literasi, membutuhkan sarana dan kegiatan dalam pengentasannya. Di sinilah Jemaat Ahmadiyah Yogyakarta mengupayakan jadi bagian dari proses pengentasan tersebut.
Keadaan bangsa dengan minat literasi rendah dapat memiliki dampak signifikan pada berbagai aspek kehidupan masyarakat.
Semoga dengan keikutsertaan Jemaat Muslim Ahmadiyah di stand baca buku gratis ini dapat menyadarkan akan pentingnya kebiasaan membaca buku, sehingga berdampak baik bagi masyarakat. *
Kontributor: Maridah Rahmahesti
Editor: Talhah Lukman A