Lebih dari 30.000 Muslim berkumpul di Hampshire akhir pekan ini (21-23 Agustus 2015) untuk mendengar Barrie Schwortz, seorang Yahudi Ortodoks, membahas arti pentingnya Kain Kafan Turin, artefak umat Kristen.
Pertemuan Jalsah Salanah di Inggris yang dilaksanakan oleh Jamaah Muslim Ahmadiyah, yang percaya bahwa Kain Kafan Turin tersebut terdapat gambaran Yesus yang masih hidup di makam setelah penyalibannya.
Sebuah replika kain kafan turin berukuran asli adalah salah satu dari banyak pameran tentang hak asasi manusia dan Alquran yang dipamerkan dalam acara tersebut.
Mr Schwortz, seorang pakar Kain Kafan Turin terkemuka, yang ikut berpartisipasi dalam pemeriksaan kain kafan turin yang ilmiah dan mendalam pada tahun 1978 oleh STURP, the Shroud of Turin Research Project.
Mr. Schwortz awalnya meragukan keasliannya, ia berubah pikiran setelah melihat tidak ada sapuan kuas pada Kain Kafan, dan sejak saat itu dia berkeliling dunia untuk berceramah membuktikan keasliannya.
Dalam tradisi Yahudi yang dianut Mr Schwortz, Yesus dan misinya sama sekali ditolak.
Sementara kebanyakan Muslim Ortodoks percaya bahwa Yesus adalah seorang nabi yang benar,tidak pernah disalibkan dan sebaliknya tubunya naik ke surga, Jamaah Muslim Ahmadiyah percaya dia disalib tapi selamat setelah teman-temannya memulihkan kesehatannya dengan penyembuhan salep dan rempah-rempah.
Pejabat, diplomat dan akademisi dari 100 negara menghadiri pertemuan di Hampshire, yang bertujuan untuk memperlihatkan perdamaian, toleransi dan loyalitas Islam dan menunjukkan pertentangannya dengan pesan dari kelompok ekstrimis. Khalifah Jamaah Muslim Ahmadiyah, yang tinggal di London, juga berpidato dalam pertemuan tersebut.
Mohon kami selalu dikirim berita2 warta-Ahmadiyah