Tasikmalaya – Lajnah Imaillah Singaparna hadir dalam Forum Group Discussion (FGD) Outcome Harvesting yang diselenggarakan oleh Fatayat NU Kabupaten Tasikmalaya.
Kegiatan ini bertempat di Collega Coffee Kota Garut, acara berlangsung komunikatif, serta penuh keakraban.
Dipandu oleh Hana, diskusi berlangsung 1,5 jam dan terbagi dalam empat sesi. Di sesi sharing pengalaman positif, beberapa peserta menyampaikan bahwa dengan adanya diskusi atau pertemuan lintas iman, menjadikan pola pikir mereka berubah.
Tita dari Fatayat NU mengatakan, jika sebelumnya terbiasa berteman hanya dengan komunitasnya sendiri, maka dengan adanya pertemuan lintas iman, mereka menjadi pribadi yang lebih menghargai perbedaan.
Perwakilan Lajnah Imaillah Ahmadiyah, Rahma dalam kesemaptan menyampaikan dalam kebebasan beragama dan berkeyakinan tantangan saat ini adalah menangkal informasi yang tidak benar ata hoax tentang Ahmadiyah yang menyebar di masyarakat baik di dunia nyata maupun di dunia maya.
“Kurangnya literasi beragama serta tidak tabayyun menjadi penyumbang terbesar dalam kesalahpahaman di masyarakat,”ujarnya, Sabtu 21 Desember 2024.
Sementara itu Manager Program Jisra, Neneng Yanti menyebutkan dengan adanya FGD ini diharapkan ada wawasan berharga yang akan berdampak pada perbaikan di masa depan terkait dengan Kebebasan Beragama dan Berkeyakinan.
Lebih jauh, wawasan dan pengalaman tiap peserta lintas iman dapat disampaikan pada para pengambil kebijakan di pemerintahan sehingga tercipta kehidupan beragama yang aman dan penuh perdamaian dalam perbedaan.
Diskusi dihadiri 11 peserta. Selain Lajnah Imaillah Ahmadiyah, hadir pula Fatayat NU, Ikatan Jamaah Ahlul Bait Indonesia (IJABI), serta perwakilan dari mahasiswa Universitas Islam KH.Ruhiat (UNIK Cipasung).
Kontributor: R. Candra
Editor: Talhah Lukman A