Jakarta Utara – Suasana semarak memenuhi Masjid Nuruddin pada Minggu, 25 Mei 2025 saat berlangsungnya perlombaan dalam rangka peringatan Hari Khilafat Ahmadiyah dan Tasyakur 100 tahun Jemaat Ahmadiyah Indonesia kembali dilanjutkan.
Kali ini, fokus utama adalah perlombaan rohani yang terdiri dari tiga jenis, yakni musabaqah tilawatil quran (MTQ), pidato, dan hafalan surah.
Semangat 41 peserta dari berbagai kategori usia tidak berkurang meski cuaca sedikit mendung. Peserta berasal dari beberapa majelis ta’lim dan RT sekitar.
Tim juri lomba rohani kali ini tidak hanya berasal dari internal jemaat, melainkan turut mengundang Ustadz Muallif dari DKM Jihadul Muslimin dan Ustadzah Hj. Usman dari Majelis Ta’lim Khairul Ummahat, menunjukkan sinergi dan kolaborasi yang baik.
Lomba diawali dengan sesi MTQ yang diikuti oleh peserta dari kalangan dewasa dan remaja. Para peserta dengan penuh penghayatan melantunkan ayat suci Al Quran khususnya An-Nur ayat 54-56.
Setiap peserta menampilkan kemampuan terbaiknya dalam tajwid, makhraj, dan irama menciptakan nuansa spiritual yang mendalam.
Baca juga: Jemaat Ahmadiyah Pontianak Terima Kunjungan Intel Kodim di Masjid Al Kautsar
Sesi selanjutnya adalah lomba pidato dengan tema ‘Mencintai Rasulullah SAW’.
Peserta anak-anak menunjukkan bakat luar biasa dalam menyampaikan pesan-pesan yang menyentuh hati dan meningkatkan kecintaan kepada Nabi Muhammad SAW.
Dengan bahasa yang lugas dan penuh makna, mereka berhasil membangkitkan semangat kecintaan terhadap sosok teladan agung umat Islam.
Baca juga: Kunjungi Bakesbangpol, Pengurus Jemaat Ahmadiyah Pangkoh Kalteng Perkuat Integritas
Wildan, salah seorang juara lomba pidato, mengungkapkan kesannya, “Sangat seru dan senang sekali karena dapat menambah wawasan tentang pidato-pidato Islami.”
Lomba ditutup dengan sesi hafalan surah yang diikuti oleh kategori SD dan SMP.
Ketentuan lomba yakni menghafal 5-6 surah, para peserta menunjukkan dedikasi dan kegigihan dalam menghafal kalamullah.
. Lomba ini tidak hanya menguji kemampuan menghafal, tetapi juga menanamkan kecintaan dan kebiasaan berinteraksi dengan Al-Qur’an sejak dini.
Acara rohani ini diharapkan tidak hanya menjadi ajang kompetisi, melainkan juga sarana untuk membangun silaturahmi yang erat antarpeserta dan warga sekitar, serta memperkaya wawasan tentang Islam.
Lebih dari itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk memperkenalkan dan menunjukkan bahwa Ahmadiyah adalah bagian dari umat Muslim seperti yang disampaikan dalam sambutan oleh Ketua Jemaat Jakarta Utara, Paris Muhiddin.
Dalam sambutannya, Ustadzah Hj. Usman menyampaikan rasa terima kasihnya, “Saya mengucapkan terima kasih pada jemaat Muslim Ahmadiyah telah memberi kepercayaan pada saya untuk menjadi juri dalam beberapa lomba. Mudah-mudahan insyaallah bisa lebih bagus lagi, yang kurang bisa bertambah bagus, yang bagus dipertahankan.”
Senada dengan itu, Ustadz Muallif memberikan kesan positif tentang acara ini, yang menurutnya dapat meningkatkan wawasan keagamaan dan keimanan, khususnya di kalangan anak muda. *
Kontributor: Dita Tri Anditya
Editor: Talhah Lukman A