Luasnya jagat raya memiliki beberapa galaksi, yang mana pada ujung galaksi tersebut terbentuk tatasurya. Tata surya adalah kumpulan benda langit yang terdiri atas sebuah bintang yang disebut matahari dan semua objek yang terikat oleh gaya gravitasinya. Saat ini terdapat 8 planet, yaitu Merkurius, Venus, Bumi, Mars, Yupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus. Sebelumnya juga pernah terdapat satu planet lagi, yaitu Pluto.
Di antara semua planet yang ada dalam tata surya terdapat satu planet unik dan menarik, planet tersebut adalah Bumi, karena Bumi merupakan satu-satunya planet yang memiliki kehidupan sebagaimana yang kita alami saat ini.
Bumi yang kita tinggali saat ini tentu tidak bisa dikatakan muda lagi, bahkan harus dikatakan bahwa Bumi ini sudah tua. Beribu-ribu tahun bumi telah menelan banyaknya zat kimia beracun yang diciptakan manusia dengan jumlah populasi manusia yang semakin meningkat, terus menggali kekayaan bumi dan menanamkan racun.
Namun beberapa tahun terakhir ini manusia seakan sadar akan umur bumi dan dampak atas perbuatan manusia itu sendiri. Sehingga manusia mulai membuat suatu kegiatan dalam rangka menyelamatkan bumi. Banyak cara yang dilakukan manusia untuk menyelamatkan bumi dengan akal pikirnya yang hebat.
Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat mengajak masyarakatnya untuk menjadi bagian dari momentum global dalam membantu melawan fenomena perubahan iklim (climate change) melalui momentum Earth Hour 2020 dengan mematikan listrik dan peralatan elektronik yang tidak terpakai selama satu jam pada Pukul 20.30 sampai dengan 21.30, Sabtu, (28/3/2020).
Namun tidak seperti tahun sebelumnya, peringatan Earth Hour 2020 dilaksanakan tanpa pelibatan massa. Hal tersebut berkaitan dengan mewabahnya virus corona. Tentunya itu menjai sebuah tantangan yang menarik untuk dilaksanakan.
“Adanya himbauan mengenai wabah covid-19 agar masyarakat untuk tetap tinggal di rumah. Namun juga ada aksi nyata yang bisa kita lakukan dirumah, yaitu mendukung gerakan earth hour,” kata Ridwan Kamil dalam keterangan videonya di Humas Jabar.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil telah menerbitkan Surat Edaran Tentang Peringatan Earth Hour 2020 pada 27 Maret 2020 yang ditujukan pada Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Provinsi Jawa Barat, Kepala Daerah di 27 kota dan kabupaten di Jawa Barat, Pimpinan Instansi Vertikal/BUMN/BUMD/BUMS dan kepala Perangkat Daerah (PD) Provinsi Jabar untuk mematikan lampu dan peralatan elektronik yang sedang tidak dipergunakan selama satu jam.
Sementara itu Ketua Gumati Foundation, Dodi Kurniawan menyampaikan, keprihatinan kita atas hantaman Covid-19 jangan sampai melupakan perhatian kita dari isu global krusial pemanasan dan perubahan iklim global.
“Untuk itu, momentum Earth Hour sangat strategis untuk menunjukan kepedulian kita atas hal yang vital bagi keberlangsungan hidup manusia di muka bumi ini”, kata Dodi saat dihubungi gentrapriangan.
Dodi berharap, semoga di tengah tumbuhnya kepedulian antar sesama melalui pandemi corona, kepedulian kita akan bumi pun turut menguat. “Sebab kedua isu tersebut dampaknya akan fatal bila diabaikan,” ungkapnya.
Sebagai bagian dari masyarakat Indonesia Lajnah Imaillah Indonesia melalui sekretaris Khidmat Khalq, Ny. Eva, mengintruksikan kepada Lajnah Imaillah Indonesia turut partisipasi ikut aksi #connect2earth 2020.
Tercatat sedikitnya beberapa daerah mulai dari daerah Jabar 1-11 bahkan daerah-daerah luar Jawa Barat juga ikut beraksi seperti, Papua, Kalimantan dan Sumatera, setidaknya +- 2000 keluarga secara serentak melaksanakan Peringatan Earth Hour 2020 pada 28 Maret 2020.
Walaupun para anggota berada di rumahnya masing-masing namun hal tersebut tidak melumpuhkan semangat anggota Lajnah Imaillah muslimah Ahmadiyah Indonesia dalam acara ini, seperti antusias anggota Lajnah Iamillah Jabar 04 yang dimotori oleh Ketda Ny. Lilis Sahiba, gencar dari sehari sebelumnya mempromosikan aksi #ehcianjur #ehindonesia di media sosial, serentak memasang twibon earth hour di medsos.
Dan pada detik-detik pukul 20.30 Wib dipantau di WAG untuk bersiap mematikan listrik dan berbagi moment saat listrik mati. Semoga langkah kecil ini dapat menyelamatkan bumi yang kita diami dan cintai.
Kontributor : Rifa /Cianjur Jabar 4