Jerman- Pemimpin Internasional Muslim Ahmadiyah, Hazrat Mirza Masroor Ahmad aba meresmikan Masjid Sadiq yang baru dibangun di Karben, Jerman pada Rabu, 30 Agustus 2023.
Khalifah Islam Ahmadiyah menggambarkan pentingnya masjid sebagai tempat ibadah dan pengingat selalu mendekatkan diri pada Tuhan, terutama di tengah kota-kota modern yang sibuk dengan urusan duniawi.
Dilansir dari pressahmadiyya.com, peresmian Masjid Sadiq di Karben ini dihadiri oleh lebih dari 90 tamu.
Termasuk pejabat, politisi, dan masyarakat Masjid, yang mengungkapkan apresiasi mereka terhadap masjid baru dan upaya Jamaah Muslim Ahmadiyah dalam melayani masyarakat setempat.
“Masjid ini berada di pusat kota, dan ini adalah hal yang sangat baik karena di mana ada fasilitas di kota untuk keperluan material, seharusnya juga ada tempat bagi mereka yang ingin mengingat Allah, sehingga mereka bisa berkumpul dan beribadah kepada Tuhan Yang Maha Esa,” kata khalifah dalam pidatonya.
“Di kota-kota, seharusnya ada masjid, gereja, dan tempat-tempat ibadah lainnya juga. Ketika semua agama berkumpul, akan terlihat bahwa agama-agama mengajarkan kepada pengikutnya untuk berkumpul dan hidup bersama dalam harmoni. Tidak ada Pendiri dari salah satu agama yang mengajarkan kepada pengikutnya untuk menjadi ekstremis atau menciptakan kerusuhan,” lanjut khalifah.
Huzur aba juga menekankan bahwa ajaran Islam memerintahkan pemenuhan hak orang lain di atas hak diri sendiri.
“Memenuhi hak orang lain adalah ajaran dasar Islam. Islam tidak mengatakan bahwa Anda hanya harus berjuang untuk hak Anda sendiri. Islam memerintahkan bahwa kita harus memenuhi hak orang lain,” jelas Huzur.
Huzur aba berharap dengan memenuhi hak orang lain, akan tercipta kedamaian di dunia dalam lingkungan yang kohesif dan harmonis.
“Ketika Anda berusaha memenuhi hak orang lain, akan ada kedamaian di dunia dan lingkungan kebersamaan dan harmoni akan mendominasi. Ini adalah apa yang kita butuhkan dalam dunia kita saat ini,” lanjut Huzur.
Hazrat Mirza Masroor Ahmad aba juga menyoroti ajaran Islam Ahmadiyah yang menekankan pelayanan kepada masyarakat tanpa memandang agama mereka. Hal ini mengacu pada ajaran Islam.
“Agama tidak pernah mengizinkan orang melakukan pertumpahan darah. Sebaliknya, agama memerintahkan manusia untuk melayani orang lain, Di mana pun Jamaah Muslim Ahmadiyah berada, kami melayani orang tanpa memandang agama mereka,” jelas khalifah.
Dikethaui, Ahmadiyah telah melakukan banyak pelayanan kemanusiaan seperti di Afrika. Jamaah Muslim Ahmadiyah di bawah pimpinan Hazrat Mirza Masroor Ahmad telah mendirikan banyak rumah sakit, sekolah, model village projects yang menyediakan air bersih.\
“Setidaknya 80% dari orang-orang yang mendapatkan manfaat dari inisiatif-inisiatif ini bukanlah Muslim Ahmadi,” ungkap Huzur.
Dengan peresmian Masjid Sadiq ini, komunitas Muslim Ahmadiyah di Jerman memperkuat komitmen mereka untuk mempromosikan perdamaian, pelayanan kepada masyarakat, dan pemahaman yang benar tentang ajaran Islam yang indah.