Jerman- Pemimpin Internasional Jamaah Muslim Ahmadiyah, Hazrat Mirza Masroor Ahmad aba, sebut hanya dalam Islam kita menemukan standar keadilan yang absolut.
Dilansir dari alhakam.org, hal ini disampaikan Khalifah Islam di hadapan tamu non-Ahmadiyah dalam Jalsah Salanah Jerman pada Sabtu, 2 September 2023.
Secara khusus Huzur (sebutan penghormatan kepada pemimpin Jamaah Muslim Ahmadiyah) memberikan pandangan tentang ajaran Islam, khususnya keadilan dan sejumlah tuduhan besar yang sering kali dilontarkan pada Islam.
Salah satu tuduhan yang sering muncul kata Huzur, adalah ajaran Islam bersifat ekstremis dan mendorong penggunaan kekerasan untuk menaklukkan wilayah atau menghapus agama dan kepercayaan lain.
Huzur dengan tegas menyatakan Islam tidak membenarkan penggunaan kekerasan dalam penyebaran agama.
Al-Quran sendiri menggarisbawahi bahwa setiap individu memiliki kebebasan untuk memilih agamanya, dan tidak ada yang dapat memaksa orang lain untuk memeluk agama tertentu.
Lebih jauh, Islam mengajarkan kepada umatnya untuk menggunakan akal, bukti, dan cinta dalam upaya menyebarkan ajaran agama, bukan kekerasan atau tekanan.
“Intinya, Al-Qur’an mengajarkan kita bahwa mengabdi pada kemanusiaan adalah sarana fundamental untuk mencapai kemajuan spiritual,” kata Khalifah.
Hazrat Mirza Masroor Ahmad aba mengklarifikasi bahwa Islam memerintahkan pengikutnya untuk memperlakukan semua orang dengan adil, baik hati, dan penuh kasih sayang.
Islam menekankan standar moral tertinggi dan mengajarkan prinsip-prinsip kebenaran, integritas, dan perdamaian.
Keadilan yang diajarkan dalam Islam tidak hanya berlaku dalam masyarakat Muslim, tetapi juga dalam masyarakat luas.
Huzur mengungkapkan bahwa hanya dalam Islam kita menemukan standar keadilan absolut seperti ini.
Tuduhan lain yang sering muncul, Islam adalah agama peperangan dan pertumpahan darah.
Hazrat Mirza Masroor Ahmad aba menjelaskan, Al-Quran hanya mengizinkan perang ketika umat Islam menghadapi ancaman serius terhadap keberadaan mereka.
Perang dalam Islam memiliki syarat-syarat yang ketat dan hanya boleh digunakan sebagai tindakan terakhir untuk melindungi diri.
Huzur menegaskan tindakan teroris yang dilakukan atas nama Islam adalah interpretasi yang salah dan dangkal atas ajaran Al-Quran.
Islam tidak mengizinkan praktik kekejaman ini, dan para ekstremis yang melakukan tindakan keji tersebut telah menyimpangkan ajaran agama.
Hazrat Khalifatul Masih aba berdoa agar seluruh umat manusia, terlepas dari keyakinan agama mereka, dapat hidup bersama dalam damai, dengan semangat kasih sayang, dan saling menghormati.
Huzur juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh tamu yang telah menerima undangan dan berpartisipasi dalam Jalsah Salanah Jerman 2023.
“Pada akhirnya, saya berdoa agar orang-orang di dunia dapat mengenali Pencipta mereka dan semoga seluruh umat manusia, terlepas dari keyakinan agama mereka, hidup bersama dalam damai dan dengan semangat kasih sayang dan rasa hormat satu sama lain. Amin,” doa Khalifah menutup pidatonya.