Tasikmalaya – Raut wajah anak-anak di Panti Asuhan An-Nur Cidoyang, Padakembang, Tasikmalaya tak mampu berbohong. Antusiasme mereka muncul bukan tanpa alasan. Kunjungan perdana Ahmadiyya Muslim Student Association (AMSA) dan Ahmadiyya Muslim Student Association Women (AMSAW) Tasikmalaya, pada Minggu (19/6), menjadi penyebabnya.
Panti Asuhan An-Nur Cidoyang adalah satu dari dua belas sasaran panti asuhan di dua belas kota yang termasuk dalam program AMSHARE 2022. Mengusung tema “Sebuah Upaya Kecil dalam Aksi Kemanusiaan”, AMSA dan AMSAW Tasikmalaya tak hanya membawa dukungan berupa material, tetapi juga dari segi moral dan mental.
“Kegiatan ini bertujuan untuk membangkitkan kebahagiaan dan motivasi pada anak-anak yang membutuhkan perhatian khusus,” ungkap Ketua AMSA Tasikmalaya Aiman Ramadlan.
Disamping itu, kegiatan ini menjadi sarana dalam menjalin relasi dan silaturahmi dengan panti asuhan atau panti disabilitas. Pun merupakan wujud kepedulian atas rasa kemanusiaan terhadap sesama saudara. Kegiatan ini berisi edukasi, sesi sharing dan motivasi, serta diskusi interaktif terkait pendidikan dan pengenalan hak sekaligus kewajiban anak.
Momen yang diramaikan oleh 35 anak serta 19 orang dari tim AMSA dan AMSAW ini terasa lebih hidup ketika sesi permainan berlangsung. Berbicara mengenai Panti Asuhan An-Nur Cidayong, Burhanuddin Nugraga selaku pengelola panti asuhan menyebut jika panti yang telah berdiri sejak 1989 mengasuh dan mendidik anak-anak tersebut dari belia hingga dewasa.
Namun memasuki jenjang SMP, banyak yang memutuskan untuk masuk pesantren. Menyaksikan antusiasme anak-anak dalam rangkaian acara Amshare, Burhanuddin berpendapat jika acara tersebut sangat luar biasa mengingat jumlah mahasiswa yang mau terjun ke panti asuhan masih terbilang sedikit.
“Saya sangat mengapresiasi hal baik (yang sudah dilakukan) ini. Insha Allah manfaat dan berkahnya akan kalian rasakan nanti, baik secara langsung maupun tidak langsung,” ungkapnya.