Semarang- Kegiatan Pondok Damai 2023 sukses digelar di Kota Semarang, dan Lajnah Imaillah Semarang dipercaya sebagai panitia penyelenggara.
Para peserta Pondok Damai 2023 mengunjungi tiga tempat ibadah, yakni Masjid Nusrat Jahan milik Jemaat Ahmadiyah Indonesia, Pura Agung Giri Natha, dan Gereja Katedral pada 8 Juli 2023.
Lajnah Imaillah (perempuan Ahmadiyah) Putri Nur Habibah, bersama rekannya Siti Asyifa menjadi panitia Pondok Damai, menyatakan rasa terhormat atas amanah yang diberikan.
“Saya merasa terhormat bisa terlibat dalam aksi menyemai perdamaian di antara pluralitas agama yang ada di Kota Semarang.” katanya pada Warta Ahmadiyah.
Lebih lanjut ia berharap kontribusi ini memberikan kepuasan, sehingga di masa depan generasi muda Ahmadiyah di Semarang terus aktif berpartisipasi dalam kegiatan positif seperti Pondok Damai.
“Begitu pula, semoga keharmonisan Kota Semarang dapat terus terjaga dan menjadi inspirasi bagi kota-kota lainnya,” lanjut Ketua AMSAW (Ahmadiyya Muslim Students Association for Woman) itu.
Kegiatan Pondok Damai 2023 juga berhasil mengundang perwakilan dari seluruh agama, menunjukkan upaya aktif untuk mempererat relasi antarumat beragama.
Melalui keterlibatan aktif Lajnah Imaillah Semarang sebagai panitia, hubungan dengan panitia lainnya semakin akrab, dan memberikan ruang lebih leluasa untuk berdiskusi seputar Ahmadiyah atau keyakinan lainnya.
Selain memberikan kesempatan bagi para peserta berkunjung ke tempat-tempat ibadah tersebut, Pondok Damai 2023 juga mengadakan dialog dengan pemuka agama.
Harapannya, interaksi langsung semacam ini akan memberikan pengalaman berharga bagi para peserta untuk berinteraksi dengan tempat ibadah agama lain, sehingga dapat memahami pentingnya merawat keberagaman dan menghargai perbedaan dalam masyarakat.
Pondok Damai 2023 menjadi bukti konkret kolaborasi berbagai pihak untuk mempromosikan perdamaian dan kerukunan di tengah masyarakat yang beragam di Kota Semarang.
“Semoga semangat kebersamaan ini terus mengilhami kegiatan-kegiatan positif selanjutnya di masa depan,” pungkas Putri Nur Habibah.
Kontributor: Amatul Noor