Pada 5 Maret 2022, Pemimpin Jamaah Muslim Ahmadiyah Sedunia, Khalifah Kelima, Hazrat Mirza Masroor Ahmad (aba), menyampaikan pidato pada kesempatan Simposium Tahunan Asosiasi Internasional Arsitek dan Insinyur Ahmadiyah (IAAAE). Simposium ini berlangsung di Masroor Hall di Islamabad, Tilford.
Setelah membaca Tasyahhud, Ta`awwuz dan Bismillah, Hadhrat Khalifatul Masih V (aba) mengatakan:
Atas karunia Allah Ta’ala, pada hari ini IAAAE berkesempatan mengadakan pertemuan tahunannya. Dikarenakan Covid, saya percaya pertemuan terakhir kalian diadakan secara virtual dan hampir tiga tahun barulah kalian dapat berkumpul secara langsung. Bagaimanapun saya berdoa semoga acara ini dapat memenuhi tujuannya dan dapat bermanfaat bagi semua peserta. Alhamdulillah. IAAAE telah melakukan beberapa pekerjaan yang sangat baik dalam beberapa tahun terakhir dan terus meningkat dalam pengkhidmatannya kepada umat manusia.
Jika kita melihat ke belakang saat IAAAE didirikan yaitu di tahun-tahun awal, kegiatannya masih dalam skala yang jauh lebih kecil dibandingkan sekarang ini. Saat itu, IAAAE baru melakukan proyek-proyek sederhana, membantu orang-orang yang hidup dalam kesulitan seperti membuat dan membagikan lampu dry cell kecil. Di dalam Jemaat IAAAE juga turut membantu acara Jalsah Salanah dengan menyediakan beberapa fasilitas dan meningkatkan sistem penerjemahan. Dari awal yang sederhana ini, seiring dengan waktu, pekerjaan IAAAE mulai berkembang dan meluas, misalnya, beberapa anggotanya mengembangkan mesin pembuat roti untuk memproduksi roti dalam skala besar di Rabwah.
Perlahan tapi pasti, organisasi ini terus berkembang dan terus memperluas cakupan kegiatannya di luar Pakistan. Dan dengan karunia Allah Ta’ala saat ini IAAAE telah mencapai tahap di mana mereka telah melakukan dan menyelesaikan beberapa proyek yang sangat canggih, konstruksi skala besar, demi melayani umat manusia dan Jemaat.
Sebagai contoh, di Afrika, IAAAE telah melakukan pekerjaan yang sangat bermanfaat, seperti memberikan bantuan air bersih kepada masyarakat setempat dengan memasang atau memperbaiki pompa air, baik secara mandiri maupun bekerja sama dengan organisasi lain seperti Humanity First (HF). Selain itu, dalam beberapa tahun terakhir, IAAAE telah membangun beberapa desa percontohan di daerah terpencil dengan menyediakan banyak fasilitas dan layanan penting bagi masyarakat setempat. Terbukti desa-desa percontohan itu telah berdampak langsung pada kehidupan masyarakat setempat dengan menciptakan kemudahan dan kenyamanan, menyediakan fasilitas-fasilitas dasar yang menjamin standar hidup yang lebih baik. Dan sangat menggembiarakan juga bahwa desa-desa percontohan ini dan proyek-proyek besar lainnya dari IAAAE dikerjakan dengan biaya serendah mungkin untuk memastikan sumber daya kita yang terbatas digunakan untuk pelayanan dan manfaat maksimal bagi umat manusia.
Dalam hal ini, saya tahu beberapa anggota kalian telah bekerja tanpa lelah dan melakukan perjalanan ke China untuk menjalin kontak dengan produsen dan penjual lokal, sehingga bahan yang diperlukan dapat diperoleh semurah mungkin. Semoga Allah Ta’ala membalas upaya mereka yang telah berperang penting dalam mengupayakan sumber daya IAAAE yang terbatas sampai dapat melangkah lebih jauh.
Menurut laporan terakhir yang dikirimkan kepada saya selama dua tahun terakhir, masyarakat di sembilan negara telah mendapat manfaat dari proyek water for life kalian. Saat ini, IAAAE mampu memperbaiki lebih dari 100 pompa air, sehingga ribuan orang paling miskin di Afrika dapat memperoleh akses air bersih. Perjuangan terbesar bagi orang-orang yang tinggal di bagian terpencil Afrika adalah kurangnya air bersih, sehingga dengan memasang sistem air, IAAAE benar-benar mengubah hidup orang-orang yang menderita karena kemiskinan dan serba kekurangan itu. Kegembiraan dan sukacita yang mereka rasakan ketika mereka melihat air bersih mengalir di depan pintu mereka untuk pertama kalinya benar-benar tak terlukiskan.
Demikian pula, dalam beberapa tahun terakhir, tim IAAAE di Jerman telah melakukan berbagai proyek bermanfaat untuk mengkhidmati dan memperbaiki kehidupan umat manusia. Selain itu para insinyur dan teknisi listrik IAAAE telah melakukan perjalanan ke tempat-tempat yang sangat terpencil di Afrika, mereka bekerja dengan gigih untuk pengadaan listrik di daerah pedesaan tersebut untuk kepentingan masyarakat setempat.
Mereka juga telah menghubungkan televisi di area-area umum kota ataupun pedesaan, sehingga masyarakat setempat dapat menonton MTA. Jadi fasilitas ini telah berfungsi sebagai sarana tabligh dan tarbiyat. Selain itu, melalui pemasangan TV dan infrastruktur komunikasi, masyarakat lokal diperkenalkan ke dunia yang lebih luas dan memperoleh pengetahuan tentang kemajuan-kemajuan dan teknologi terkini.
Oleh karena itu, upaya IAAAE tidak hanya berfungsi untuk meringankan kesulitan dan kekurangan, tetapi juga menyediakan sumber pendidikan dan informasi. Semoga dengan menyaksikan gambar-gambar dan berita seperti itu anak-anak dan remaja setempat menjadi terinspirasi untuk bersekolah dan belajar lebih banyak tentang teknologi, sehingga hal itu dapat memperbaiki kondisi pribadi mereka dan mereka dapat berperan positif bagi pembangunan bangsa mereka di masa depan.
Dengan cara ini, pengkhidmatan kalian tidak saja berdampak jangka pendek tetapi Insya Allah akan berdampak panjang dengan memberikan kesempatan bagi masyarakat setempat meningkatkan pendidikan dan memperluas wawasan mereka. Pada akhirnya, melalui pendidikan inilah orang-orang yang tinggal di negara-negara miskin akan menjadi makmur dan membebaskan diri mereka dari lingkaran kemiskinan yang telah menimpa mereka selama beberapa generasi. Alhasil, para anggota IAAAE yang berperan dalam memberikan pendidikan kepada masyarakat yang miskin itu akan menjadi penerima doa-doa mereka dan tentu saja akan mendapatkan berkah dan pahala dari Allah Ta’ala.
Selanjutnya Anda mungkin ingat bahwa beberapa tahun yang lalu, saya menyatakan keinginan saya supaya IAAAE bekerja untuk menyediakan air bersih ke tempat-tempat yang terpencil di dunia ini, dan saya senang kalian telah merealisasikan pekerjaan-pekerjaan mulia yang telah saya sebutkan tadi. Bahkan, melalui skema desa percontohan, kalian telah melampaui apa yang awalnya ditugaskan kepada kalian.
Meskipun demikian, kita sekarang sedang melewati masa yang sangat genting dan berbahaya, oleh karena itu IAAAE harus menilik kembali dan melakukan evaluasi bagaimana mereka dapat mengkhidmati umat manusia sesuai dengan kondisi yang ada.
Keadaan dunia saat ini sangat memprihatinkan dan mengkhawatirkan, terutama yang terkait dengan apa yang terjadi di Ukraina dan meningkatnya permusuhan antara Rusia dan Barat. Bayangan gelap dan buruk ini telah tersebar di dunia ini dan jika situasi saat ini terus meningkat, maka, nauzubillah, dampaknya akan sulit untuk digambarkan. Tidak berlebihan untuk mengatakan bahwa dunia berada di ambang bencana, dan beresiko besar menimbulkan kehancuran yang belum pernah kita lihat sebelumnya. Oleh karena itu, sekaranglah saatnya bagi IAAAE untuk mengintensifkan upaya dalam mengkhidmati umat manusia dan mempersiapkan segala kemungkinan yang dapat saja terjadi.
Dikabarkan bahwa beberapa orang yang sangat kaya telah membangun bunker bawah tanah yang dilengkapi dengan fasilitas canggih guna mengantisipasi potensi perang global. Bunker semacam itu tentu saja hanya dapat melindungi segelintir orang yang memiliki keistimewaan itu, akan tetapi bagaimana dengan nasib umat manusia lainnya?
Tetapi kendatipun demikian orang-orang yang mampu berlindung di bawah tanah tidak boleh berangan-angan bahwa bunker mereka itu dapat membuat mereka luput dari dampatk perang dunia dahsyat. Orang-orang hidup terisolasi di bawah tanah pasti akan menyebabkan munculnya segudang masalah seperti kesehatan mental, frustrasi, dan kecemasan. Selanjutnya, apa yang akan dilakukan orang-orang kaya itu ketika mereka keluar dari bunker saat mereka menyaksikan bahwa ternyata hidup telah benar-benar berubah? Apa yang akan mereka lakukan ketika mereka melihat bahwa orang-orang miskin yang mereka andalkan siang dan malam selama ini sekarang terbaring mati, dan awan kegelapan menyelimuti dunia. Atas dasar ini, semua orang kaya atau miskin harus menyadari bahwa apa yang terjadi hari ini memiliki potensi untuk mempengaruhi semua orang dan mengancam masa depan umat manusia.
Selain kita harus berdoa supaya para pemimpin dunia dapat melihat dengan penuh pertimbangan dan mengurangi eskalasi sebelum terlambat, kita juga harus siap berperan dalam membangun kembali masyarakat jika keadaan yang mengerikan seperti itu benar-benar terjadi, naudzubillah min dzalik. Tentu saja, setelah perang seperti itu, umat manusia akan menghadapi tantangan besar untuk membangun kembali dunia sedikit demi sedikit, dan hal itu juga akan menjadi tugas kita sebagai Muslim Ahmadi untuk berada di garis depan upaya tersebut.
Oleh karena itu, sebagai langkah pertama, IAAAE harus merumuskan rencana terperinci dengan mengidentifikasi bagaimana membangun perumahan murah, dengan segala fasilitas dan pelayanan, dapat dibangun secara cepat untuk menampung para pengungsi.
Rencana semacam itu tidak hanya berguna saat situasi yang memburuk, bahkan sebaliknya, dalam keadaan normal-pun, para arsitek Ahmadi harus mengembangkan rencana untuk perumahan murah dengan fasilitas yang baik karena ini akan bermanfaat bagi jemaat untuk bergerak maju. Demikian pula, kalian harus menyiapkan rencana untuk memastikan bahwa masjid, rumah misi, dan properti lainnya semua dibangun dengan standar tinggi dengan biaya serendah mungkin dan tetap mempertimbangkan keberlanjutan.
Jika perang skala besar meletus, naudzubillah, kita hanya bisa berharap dan berdoa agar setidaknya beberapa daerah terhindar dari kehancuran dan kekacauan yang diakibatkannya. Misalnya, mungkin negara-negara Afrika, pulau-pulau dan wilayah terpencil tertentu tidak akan terdampak secara langsung. Oleh karena itu, kita harus bersiap untuk masa depan, di mana kita tidak mungkin lagi bergantung pada perdamaian dan keamanan dunia barat, sehingga kita harus memikirkan bagaimana kita membangun wilayah lain di dunia ini untuk memenuhi kebutuhan umat manusia.
Kita harus mempertimbangkan dan merenungkan bagaimana kita dapat membuat negara dan wilayah yang kurang berkembang itu menjadi lebih kuat, sehingga mereka dapat membebaskan diri dari dari belenggu utang dan berdiri dengan penuh martabat dan dan terhormat. Kita harus berusaha semaksimal mungkin membantu negara-negara yang paling miskin di dunia ini agar mereka dapat bangkit dan berada dalam posisi memimpin dunia dan memainkan perannya masing-masing dalam perkembangan dunia di masa depan, bukannya hanya hidup dari sisa-sisa pemberian negara-negara besar.
Oleh karena itu, IAAAE harus bekerja dengan visi jangka panjang. Dan kalaupun kerusuhan politik dan ketegangan global saat ini tiba-tiba terselesaikan, jemaat kita dan IAAAE sebagai sebuah organisasi tetap harus selalu membuat rencana masa depan dan memikirkan peran apa yang dapat kita lakukan dalam meningkatkan kedudukan negara berkembang. Kita harus meneliti dan menganalisis bagaimana negara-negara berkembang dapat memanfaatkan sumber daya mereka yang sangat terbatas untuk memperoleh infrastruktur, teknologi, dan layanan terbaik. Kalian menetapkan tujuan jangka panjang untuk membantu negara-negara yang telah terperosok dalam hutang, kemiskinan, dan kemelaratan yang terus-menerus, agar suatu hari nanti mereka dapat sejajar dengan negara-negara maju dan industri, insya Allah.
Sebelum menutup, saya juga ingin menyebutkan bahwa IAAAE sedang membangun sebuah lembaga teknis di Nigeria dan saya berdoa supaya kalian dapat menyelesaikan proyek ini sesegera mungkin dan kemudian mengelolanya dengan cara terbaik. Saya berdoa supaya masyarakat Nigeria dan masyarakat dari seluruh benua Afrika dapat mengambil manfaat darinya. Selanjutnya saya berharap lembaga ini menjadi yang pertama dari sekian banyak lembaga yang didirikan oleh IAAAE yang berfungsi untuk melatih dan mendidik masyarakat setempat agar dapat berdiri sendiri dan berperan langsung dalam kemajuan dan pembangunan bangsa dan negaranya. Semoga semua kekecewaan dan kekhawatiran akibat kondisi kemiskinan mereka agar dapat dihilangkan untuk selamanya.
Selain itu, ketika keadaan mereka membaik, saya berdoa semoga mereka tidak mengembangkan cara-cara egois dan serakah seperti menjadi ciri negara-negara besar. Tanpa diragukan lagi, karena keserakahan yang besar, negara-negara kaya dan kuat terus memperkuat dominasi mereka atas negara-negara yang lebih lemah dan berupaya mengambil keuntungan dari sumber daya orang lain secara tidak adil. Yang paling disesalkan, hasrat yang kuat akan kekuasaan dan kekayaan, baik di pihak Rusia, dunia barat, atau kekuatan besar lainnya, telah membawa umat manusia ke jalan berbahaya yang dapat mengancam perdamaian dunia. Oleh karena itu, kita semua harus berdoa dengan sungguh-sungguh di hadapan Allah Ta’ala, berdoa supaya terjadi resolusi damai untuk konflik saat ini.
Saya juga ingin mengatakan bahwa jika kekuatan politik dunia tetap bertekad untuk memaksa dunia jatuh ke dalam api peperangan dan kehancuran, naudzubillah, maka tugas kita sebagai Muslim Ahmadi untuk berada di sana untuk mengambil bagian-bagian kecil dan mengoleskan balsem dingin pada luka-luka yang membakar umat manusia dan masyarakat. Ini akan menjadi kewajiban dan tugas kita untuk berusaha membangun kembali masyarakat dan menyelamatkan umat manusia dari kekacauan dan kesedihan yang berkepanjangan. Bagaimanapun, terlepas apakah konflik saat ini akan mereda atau meningkat, seperti yang saya katakan, kita harus membuat rencana untuk menyediakan fasilitas, infrastruktur, dan pelatihan terbaik bagi orang-orang di Afrika dan bagian dunia yang kekurangan lainnya, sehingga mereka dapat berkembang dan lebih makmur di masa depan, Insya Allah.
Mungkin, sebagian dari kalian berpikir bahwa apa yang saya katakan jauh di luar jangkauan kalian, namun jika kalian tulus dan berkomitmen penuh, saya yakin dengan pertolongan Allah Ta’ala kita dapat mengembangkan rencana dan proyek skala besar seperti itu, sehingga pemerintah dan pemimpin dunia akan mencari bantuan dan keahlian kita, Insya Allah.
Dengan kata-kata ini, saya berdoa semoga Allah Ta’ala memberikan taufik kepada kalian untuk menggunakan kecerdasan, bakat dan kemampuan yang diberikan Tuhan untuk terus meningkatkan dan memperluas cakupan berbagai proyek IAAAE. Sementara kalian saat ini telah memberikan banyak pelayanan dan bantuan kepada orang-orang yang tinggal di bagian dunia yang kekurangan, saya berdoa semoga IAAAE sekarang memulai tahap berikutnya dengan mengembangkan inisiatif jangka panjang yang akan bermanfaat bagi dunia untuk generasi yang akan datang.
Semoga Allah Ta’ala memberi kalian visi dan kemampuan untuk mewujudkannya. Akhir kata, saya berdoa semoga Allah Yang Maha Kuasa memberikan taufik kepada semua anggota IAAAE untuk terus melayani dengan semangat dan dedikasi yang sama yang telah mereka tunjukkan selama beberapa tahun terakhir, dan semoga Allah memberikan ganjaran kepada kalian atas semua upaya tulus yang telah kalian lakukan. Aamiin.
Penerjemah: Khalid Walid Djamaludin
Sumber: Review of Religions , Ahmadiyah.id
IAAAE – Visi Jangka Panjang untuk Membantu Negara Berkembang