TANJUNG BALAI – Selama dua hari (7-8/2), pertemuan Waqf-e Nou tahunan se-wilayah (Ijtima Waqf) Sumatera Utara telah terselenggara. Pertemuan ini bertujuan untuk mempererat silaturahmi antar anggota Waqf-e Nou beserta orang tuanya.
Mln. Irfan H.R. memandu pembukaan di hari pertama. Said Mubarik, selaku pengurus Waqf-e Nou Wilayah Sumut sekaligus ketua panitia Ijtima Waqf ini, memberikan sambutan. Dalam sambutannya, ia menyampaikan salam dari pengurus Waqf-e Nou Pusat yang tidak dapat hadir karena suatu hal yang tidak dapat ditinggalkan. Namun, sebuah amanat dari pengurus Waqf-e Nou pusat tetap disampaikan. Dalam amanat tersebut disampaikan bahwa keberhasilan Waqf-e Nou tidak diukur pada masa kecil, tetapi dapat dilihat ketika dewasa tetap exist dalam pengkhidmatan.
Adapun, harapan dari pengurus Waqf-e Nou wilayah agar para Waqfeen dan Waqfat dewasa dapat berperan dalam proses penyusunan kegiatan dan membuat program untuk pembinaan adik-adik waqf. Orang tua para waqfeen/waqfat harus membina dan mendukung anak-anak mereka agar lebih aktif dan giat dalam kegiatan Jamaat.
baca juga: [feed url=”http://warta-ahmadiyah.org/tag/medan/feed” number=”3″]
Sambutan dan arahan sekaligus membuka Ijtima Wilayah Waqf-e Nou disampaikan oleh Muballigh Wilayah Sumut 2, Mln. Rahmat Rahmadijaya. Acara dilanjutkan dengan perlombaan-perlombaan yang dipandu oleh para Muballighin untuk peserta laki-laki. Sementara itu, peserta lomba perempuan dipandu oleh Lilis Habib dan Mubaarakah Rahmadijaya.
Hari kedua diawali dengan Tahajud bersama, daras subuh, dan Ta’limul Quran. Setelah sarapan, diadakan acara wisata Waqf-e Nou, yakni mengelilingi Kota Tanjung Balai dengan menggunakan perahu tongkang. Setelah shalat dzuhur jama’ ashar, kegiatan dilanjutkan penutupan dan pengumuman pemenang lomba. Menurut laporan panitia, sebanyak 70 orang anak Waqf-e Nou dan orang tua serta 8 Waqf-e Nou dewasa yang melanjutkan Waqaf-nya menghadiri ijtima kali ini.
Ijtima Waqf-e Nou Wilayah Sumut resmi ditutup setelah sambutan dan arahan serta doa oleh Muballigh Wilayah Sumut 1, Mln. Habib Ahmad Berlin.
Kontributor: L.Sahiba Habib
Editor : Husna Farah