CIANJUR – Di zaman yang serba modern ini, materi ke-agamaan sering kali dianggap kuno dan tidak menarik, belum lagi cara menyampaian yang membosankan sehingga kurang diminati, apalagi di kalangan anak-anak muda yang telah terkontaminasi dengan budaya barat maka penyampaian suatu materi atau pembelajaran mengenai ke-agamaan harus menggunakan cara yang relevan, agar materi yang disampaikan dapat diminati oleh semua kalangan.
Hari Sabtu, tanggal 25 Januari 2020 merupakan hari libur imlek yang produktif, dimana Lajnah Imaillah beserta putra-putri Ahamdi Se- Jabar 04 melaksanakan Muawanah Gabungan (Mugab) dan Wisata Tarbiyat (Wistar) di Ranca Umbul pinggir pesesir pantai Agrabinta Cianjur Selatan.
Kegiatan berlangsung dengan ceria. Dini hari anggota telah memulai semangat dengan menyambut sang fajar di ujung laut, anak-anak bermain dan berlari kian kemari dengan canda tawanya, orangtua pun tak kalah asik dengan aktivitasnya di pantai. Semua orang menyapa pasir pantai yang masih dingin oleh udara sejuk di pagi hari.
Waktu terus bergulir, para anggota semakin banyak berkumpul, diantaranya Lajnah sebanyak 117 orang, Nasirat sebanyak 28 orang,banat sebanyak 17 orang, Ansor sebanyak 28 orang, khudam sebanyak 36 orang, Athfal sebanyak 22 orang, Abna sebanyak 23 orang serta simpatisan non Ahmadi sebanyak 6 orang, sehingga keseluruhan jumlah menjadi 277 orang.
Lajnah memiliki kegitan yang menarik tersendiri dipandu langsung oleh ibu Ketua Daerah Jabar 04 Ny. Lilis Sahiba dengan penyampaian materi pekan mal oleh ibu auditor Daerah Ny. Ida Rohayati dan Menghindarkan diri dari Laghw oleh ibu Ketda, materi yang dikolaborasikan dengan games dan evaluasi sistem ranking 1, semua angota terlibat dalam kegiatan ini, anggota yang pasif pun ikut tertarik dengan cara yang menyenangkan. Bukan hanya menambah wawasan, ilmu serta pengetahuan namun juga berpengaruh baik bagi psikologi dari setiap individu.
Di ruangan lain tempat kegiatan Nasirat yang dipandu oleh Nn.Rifa didampingi oleh Nn. Susilawati membimbing anak-anak. Kegiatan yang dlakukan tidaklah kalah menarik, materi pembahasan mengenai media sosial yang sedang marak di kalangan anak-anak muda. Mereka belajar sambal bermain, bercanda saling mengenal satu sama lain. Banyak games yang mengedukasi, tidak lupa dalam setiap sesi dihiasi dengan hadiah-hadiah yang menumbuhkan minat anak untuk aktif berpartisipasi dalam kegiatan ini.
Mereka dilatih untuk lebih aktif, melawan rasa takut dan malu. Melatih daya analisis mereka agar tidak menjadi manusia yang apatis, agar tidak termakan kontruksi masyarakat mengenai media social yang mendominasi kehidupan.
Kegiatan Mugab yang dipadupadankan dengan Wistar agar berkegitan bukan hanya berlangsung di dalam ruang namun juga di alam bebas. Setelah pemaparan materi semua anggota diarahkan menuju ke pantai, berteman dengan panasnya sengatan mentari dan pasir yang menyapa setiap telapak kaki. Debur ombak ikut bersorak tak ingin kalah dengan canda tawa para peserta Mugab dan wistar yang masih melanjutkan kegiatan ceria dengan digelarnya beberapa game kekompokan beregu membentuk segiempat dari tali rapia dan komando berpasangan yang salah seorang ditutup matanya lalu diperintahkan untuk mengambil benda dengan mata tertutup.
Hingga waktu dzuhur menyapa, akhirnya tiba di penghujung acara penutupan dengan do’a bersama dipimpin ibu Ketda yang sebelumnya pemberian hadiah Rangking 1 diraih oleh Ny. Iis cabang Ciandam, dan hadiah Game. Kemudian shalat zuhur berjama’ah imam Bapak Mubda Jabar 04 Mln.Habib Ahmad Berlin.
Hingga di penghujung acara para anggota saling mengucapkan salam perpisahan hangat, tak ingin sudahi rasanya kegiatan ini masih teras rayuan ombak yg mendayu-dayu. Banyak ilmu, pengalaman dan pengetahuan yang dapat menjadi bekal dunia akhirat, menjalin silaturahim dan bersosialisasi dengan cara yang menarik, produktif dan menyenangkan.
Sebenarnya masih banyak cerita yang tersirat bagaimana perjuangan para murid-murud Ahmadi menuju ke lokasi Mugab & wistar kali ini namun semua itu tidak menjadi penghalang bahkan akan menjadi sejarah juga kenangan indah yang tak terlupakan.
Kenikmatan tersendiri semoga menjadi berkah dan meraik karunia dan Ridho Allah Ta’ala.
Kontributor: Rifa Rihadatul Azmi