Hari Donor Darah Sedunia (HDDS) yang diperingati setiap tanggal 14 Juni mulai diperingati sejak tahun 2005, dan untuk memperingatinya JAI Daerah Jabar 4.1 meliputi cabang Cianjur, Cipeuyeum, Ciandam, Cikalong Kulon dan Bunikasih menggelar GDDN (Gerakan Donor Darah Nasional) bertempat di JAI Cipeuyeum, Jumat (14/6).
Acara wilayah ini merupakan acara perdana untuk jemaat Cipeuyeum setelah kurang lebih 10 tahun pasca penyerangan di Parung dan pembakaran masjid Cipeuyeum.
Prosesi GDDN berjalan lancar dan antusias yang hadir pun cukup banyak. Terdaftar 60 orang dan yang berhasil mendonorkan sebanyak 28 orang. Beberapa calon pendonor gagal donor karena beberapa alasan seperti tekanana darah tinggi/rendah, hb kurang, bb kurang dan kurang istirahat.
“GDDN ini dilakukan untuk mendonorkan darah dengan sukarela demi menyelamatkan banyak nyawa manusia yang bergantung pada sumbangan darah orang lain“, ungkap ibu Lilis.
Selain menolong orang lain, donor darah rutin juga ternyata memiliki manfaat kesehatan. Dampak yang langsung dirasakan ketika selesai mendonorkan darah memang sering kali tidak nyaman, misalnya lemas. Tapi dalam jangka panjang dan rutin, aktivitas ini dapat membuat badan lebih sehat.
GDDN ini juga merupakan salah satu upaya untuk memenuhi kebutuhan darah.
“Dalam satu bulan kebutuhan darah yang diminta ke PMI Kabupaten Cianjur sebanyak 1.500 kantong labu, sedangkan selama bulan ramadhan dan pasca lebaran pasokan kurang belum mencapai 1000 kantong.Bahkan sampai meminta ke UTD PMI luar kota pun masih belum mencukupi“, ujar Nn. Karne salah seorang petugas PMI.
Pihak PMI berharap agar lebih banyak lagi pendonor maka perlu sosialisasi dan bekerja sama dengan instansi dan berbagai komunitas.
Kontributor : Ny. Lilis Sahiba