Jakarta, (13/11). Perwakilan dari AMSA, Khuddam, dan kru MTA menghadiri Seminar Internasional dan Workshop Jurnalistik bertajuk Dealing Digital Rights and Freedom of Expression yang digelar di Gedung AB Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Kristen Indonesia (UKI) Jakarta.
Acara ini diselenggarakan oleh Departemen Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIPOL) UKI bekerjasama dengan The Media Project dan Serikat Jurnalis untuk Keberagaman (SEJUK). Dalam kesempatan ini, hadir beberapa narasumber diantaranya Prof. Paul Marshall (Baylor University), Formas J. Lase (Dosen UKI), Maulidya (SEJUK), Cania Citta Irlanie (Head of Geolive), Mellisa Harrison (Jurnalis dan reporter dari USA), dan Vishal Arora (mobile journalist dari India).
Acara ini dimulai dengan Seminar Internasional bertajuk Religious Thread to Online and Freedom of Expression in Indonesia yang diisi oleh Prof. Paul Marshall. Dalam kesempatan tersebut beliau mengatakan bahwa negara harus menjamin kebebasan untuk berkeyakinan warga negaranya termasuk penganut Ahmadiyah. Kemudian seminar yang kedua bertajuk Sexual Harrasment on Social Media yang dibawakan oleh 3 wanita, yaitu Formas J. Lase, Cania Citta Irlanie dan Maulidya.
Pada hari kedua dan ketiga fokus dari acara tersebut adalah workshop jurnalistik tentang belajar videografi dan sinematografi bagi jurnalis yang diisi oleh Vishal Arora dan Mellisa Harrison.
Delegasi JAI diwakili oleh Umar Farooq Zafrullah (AMSA), Omi Tobias (Khuddam), Ghilman Maula (Khuddam), Ahmad Mustafa (MTA) dan Samsul (MTA). Kesan yang didapat dari anggota Jemaat yaitu materi yang disajikan selain dibawakan oleh narasumber yang kompeten dan kredibel, juga berbobot serta relevan dengan iklim kebebasan beragama terutama yang berdampak langsung bagi Jemaat Ahmadiyah Indonesia. Konten konten yang ada dalam workshop juga sangat bermanfaat dalam teknik pengemasan berita. Mudah-mudahan tahun mendatang JAI tetap konsisten terlibat dalam kegiatan yang diselenggarakan oleh UKI ini
(UFZ)