Perigi, (31/1/2020). Pengurus JAI tingkat pusat mengadakan kelas Murobbi / Murobbiah tingkat pulau Jawa dan dihadiri oleh 195 peserta pilihan.
Meskipun cuaca tidak terlalu cerah karena terkadang diselingi hujan dan gerimis setiap harinya, peserta Kelas Murobbi/ Murobbi’ah terlihat tetap semangat mengikuti serentetan kegiatan yang sudah dirancang oleh panitia.
Panitia pun saling bekerja sama dari berbagai lini badan – badan. Perwakilan dari PB JAI, PPMA, PPMKAI, hingga PPLI kompak mempersiapkan acara ini dengan berbagai kegiatan yang menarik dan sarat akan keilmuan.
Kegiatan dibuka oleh Bpk.Amir Nasional dan selama 3 hari peserta dengan tekun mengikuti pelatihan dengan seksama.
7 pemateri yang luar biasa, setiap harinya menyampaikan materi secara bergantian dengan gaya khasnya masing – masing. Materi pun terdiri dari Materi Al Quran, Shalat, Keilmuan, Ahklak, Pengorbanan, Nizam Jemaat hingga Materi Metode Didaktif.
Tujuan utama Kelas Murobbi/ Murobbi’ah ini menyiapkan pendidik untuk target sasaran Ta’lim dan Tarbiyat anak – anak Ahmadi rentang usia 12 – 18 tahun (remaja). Atau dapat dikatakan dengan istilah Kelas TaTar.
Materi Metode Dikatif yang disampaikan oleh Ibu Sadr PPLI pun menjadi bekal tersendiri untuk para pengajar. Bagaimana menyampaikan bekal – bekal materi yang begitu banyak, dapat disampaikan kepada anak – anak remaja Ahmadi dengan metode yang dikupas oleh Ibu Sadr PPLI, yaitu mengajar dengan hati. Karena memang, sesuatu yang berasal dari hati akan sampai juga ke dalam hati. Dan kedepannya, berbagai materi yang sarat akan ilmu, manfaat, dan nilai – nilai Jemaat dapat sampai dan diaplikasikan oleh anak – anak remaja Ahmadi.
Tanpa terasa, di hari ke-3, acara kelas pun telah selesai dan dilanjutkan dengan diskusi bersama. Narasumber pun terdiri dari Sekr.Ta’lim dan Sekr.Tarbiyat dari PB JAI dan PPLI. Para peserta yang masih bimbang dalam hal teknis pelaksanaan Kelas TaTar ini pun bergantian menanyakan kepada 4 Narasumber.
Kemudian, acara ditutup dengan doa dan foto bersama di minggu siang itu. Cuaca mendung pun sejatinya tak akan menyurutkan semangat para peserta. Masih terlihat wajah – wajah penuh semangat untuk mulai bekerja di cabangnya masing – masing guna mensukseskan bersama Kelas Tatar ini.
Kontributor: Mutia Siddiqa Muhsin