Jakarta– Serikat Jurnalis untuk Keberagaman (SEJUK) dan Search for Common Ground (SFCG) menggelar Forum Group Discussion (FGD) dengan fokus pada “Mendorong Media sebagai Ruang Aman bagi Kelompok Minoritas dalam Pemilu Serentak 2024” pada Sabtu, 25 November 2023.
Acara tersebut dihadiri oleh perwakilan dari berbagai media, baik mainstream maupun alternatif, serta konten kreator dan komunitas di Indonesia.
FGD ini menyoroti isu Kebebasan Beragama dan Berkeyakinan (KBB) di media sosial, menggarisbawahi peran penting media dalam menciptakan ruang aman bagi kelompok minoritas. Selain sebagai alat untuk memfasilitasi dialog antara kelompok minoritas dan mayoritas, media juga memberikan ruang untuk percakapan terbuka yang membantu memperkuat pemahaman di antara beragam kelompok masyarakat.
Yendra Budiana, Sekretaris Pers Jemaat Ahmadiyah Indonesia, menegaskan perlunya media memberikan ruang yang luas bagi kelompok termarginalkan seperti Ahmadiyah untuk saling memahami kebutuhan media serta fakta-fakta terkait komunitas agama tersebut.
Dalam konteks pemilu, Yendra menyoroti peran penting media alternatif dalam menciptakan ruang aman bagi kelompok minoritas. Media alternatif cenderung lebih kritis dalam menghadapi isu-isu keberagaman, memberikan kesempatan lebih luas bagi kelompok minoritas untuk menyuarakan pendapat mereka.
Dia juga menekankan pentingnya pemilihan kata yang tepat oleh media, mengingat dampak fatalnya terhadap persekusi terhadap kelompok termarginalkan. “Pemilihan diksi seperti ‘sesat’ dan ‘menyimpang’ dapat memicu persekusi dan merampas hak-hak warga kelompok tersebut akibat terbentuknya persepsi dan opini negatif di masyarakat dan di kalangan pejabat melalui media,” tegasnya.
Pemahaman yang lebih baik mengenai peran media diharapkan dapat mendorong produksi media yang lebih inklusif, mempromosikan keragaman, dan memperkuat hubungan antarberbagai kelompok dalam masyarakat.
Kontributor: Khadija F. Fazal