Gunungkidul- Jemaat AhmadiyahGunungkidul melaksanakan peletakan batu pertama pembangunan Rumah Belajar Masroor yang berlokasi di komplek Mesjid Baitul Muttaqin, Dusun Tejo, Gunungkidul.
Kegiatan ini menjadi langkah awal simbolis untuk memulai pembangunan fasilitas pendidikan yang diharapkan bermanfaat bagi masyarakat sekitar.
Acara berlangsung khidmat dengan dihadiri oleh perwakilan berbagai unsur masyarakat.
Baca juga: Mubaligh Jemaat Ahmadiyah Pontianak Ikut Diskusi P3AKS, Tekankan Pentningnya Sinkronisasi
Peletakan batu pertama dilakukan secara bergantian oleh Bapak RT setempat, tokoh masyarakat bernama Parjo, dua orang wali murid rumah belajar atau taman pendidikan Al-Quran (TPA) sebagai perwakilan orang tua siswa.
Ikut terlibat pula Ketua Jemaat Ahmadiyah Gunungkidul, serta Mubaligh setempat yang sekaligus memimpin doa bersama.
Kehadiran para tokoh ini mencerminkan dukungan nyata bagi terwujudnya fasilitas pendidikan tersebut.
Baca juga: Humanity First Indonesia Resmikan Klinik Rehmat, Wujud 20 Tahun Pelayanan Kemanusiaan
Mln. Mujiburrahman A. Susman menjelaskan bahwa tujuan utama pembangunan Rumah Belajar Masroor adalah menyediakan sarana belajar yang representatif bagi anak-anak.
Selain itu sekaligus memperkuat peran Mesjid Baitul Muttaqin sebagai sarana pendidikan tambahan dan pembinaan generasi muda di sekitarnya.
“Kami berharap pembangunan ini dapat berjalan lancar hingga peresmian, sehingga dapat digunakan sebagai bagian dari tasyakur 100 tahun Muslim Ahmadiyah di Indonesia, serta memberi manfaat luas bagi masyarakat,” ujarnya.
Baca juga: Indahnya Persaudaraan, Jemaat Ahmadiyah Sebamban dan Warga Sumber Makmur Kompak di Lomba HUT RI
Acara yang dihadiri sekitar sepuluh orang ini berlangsung sederhana namun penuh makna.
Dengan adanya dukungan masyarakat dan pengurus Jemaat, Rumah Belajar Masroor diharapkan menjadi pusat kegiatan belajar yang produktif dan menumbuhkan semangat kebersamaan.
Lebih dari itu, dapat memperkuat hubungan baik antara Jemaat Ahmadiyah dan masyarakat sekitar. (*)