Gunungkidul – Humanity First Indonesia menandai tonggak sejarah 20 tahun kiprahnya dengan meresmikan Klinik Rehmat di Kapanewon Gedangsari, Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Sabtu 30 Agustus 2025.
Klinik ini hadir sebagai wujud nyata komitmen organisasi Humanity First dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui layanan kesehatan yang inklusif dan berbasis kemanusiaan.
Peresmian Klinik Rehmat bertepatan dengan bulan peringatan kemerdekaan Republik Indonesia menjadi momentum dan simbol dedikasi, empati, dan kepedulian bagi seluruh lapisan masyarakat tanpa diskriminasi suku, agama, ras, maupun status sosial.
Baca juga: Kompak, Remaja Ahmadiyah Samarang Garut Terlibat Kepanitiaan HUT RI di Desa
Klinik ini diharapkan menjadi pusat pelayanan kesehatan preventif dan kuratif, sekaligus menghadirkan pendekatan holistik yang menekankan nilai-nilai kemanusiaan.
Acara peresmian ini juga menjadi refleksi atas perjalanan dua dekade Humanity First Indonesia yang telah berkontribusi dalam penanggulangan bencana, pendidikan, penyediaan air bersih, pelayanan kesehatan, dan kepedulian terhadap anak yatim.
Kehadiran Klinik Rehmat diharapkan memperkuat misi organisasi, sekaligus menjadi hadiah kemerdekaan bagi masyarakat.
Baca juga: Momen Kebersamaan Terlihat di Muawanah Gabungan serta Porda Lajnah Imaillah Sumatera Utara
Peresmian Klinik Rehmat dihadiri Amir Nasional Jemaat Ahmadiyah Indonesia

Peresmian ini dihadiri oleh para pemimpin tertinggi Humanity First serta Amir Nasional Jemaat Ahmadiyah Indonesia yang juga menjabat sebagai Chairman Board of Trustees Humanity First Indonesia, Zaki Firdaus Syahid.
Dalam kesempatan tersebut, Ahmad Sayed selaku Chairman Humanity First Internasional menekankan pentingnya kolaborasi lintas negara untuk memperkuat layanan kesehatan berbasis kemanusiaan.
Dirinya juga menekankan pesan bagi seluruh staf yang akan bekerja di klinik agar tidak hanya berusaha mengobati pasien, namun juga merengkuh hati mereka.
Baca juga: Jemaat Ahmadiyah Yogyakarta Gelar Bakti Sosial Peringati HUT RI dan Sambut Tasyakur
Ahmad Sayed berpesan agar menjadikan Klinik Rahmat menjadi tempat dimana masyarakat merasa aman dan nyaman.
Dirinya jugamenyampaikan apresiasi bagi semua yang berperan dalam kemajuan Humanity First Indonesia.
Adapun Humanity First Internasional secara keseluruhan telah melayani hingga lebih dari 70 juta jiwa di seluruh belahan dunia, dan hal tersebut tidak lepas pula dari peranan seluruh relawan yang telah berjuang bersama-sama.
Baca juga: Momen Kebersamaan Terlihat di Muawanah Gabungan serta Porda Lajnah Imaillah Sumatera Utara
Sementara itu Munum Naeem selaku Ketua Humanity First USA turut menyoroti pengalaman organisasi dalam membangun dan mengelola rumah sakit di berbagai belahan dunia lain sebagai inspirasi bagi pengembangan fasilitas serupa di Indonesia.
Pada kesempatan sama, Chairman Humanity First Indonesia Indonesia, Kandali Ahmad Lubis menyampaikan harapan agar Klinik Rehmat tidak hanya berfungsi sebagai layanan medis, tetapi juga menjadi pusat pendidikan, empati, dan pemberdayaan masyarakat.
Senada, Amir Nasional Jemaat Ahmadiyah Indonesia Zaki Firdaus Syahid menyatakan bahwa pendirian rumah sakit ini selaras dengan misi Jemaat Ahmadiyah Indonesia dalam melayani bangsa, sekaligus mencerminkan nilai rahmatan lil ‘alamin dalam ajaran Islam.
Acara peresmian juga dihadiri oleh perwakilan Jemaat Ahmadiyah se-Daerah Istimewa Yogyakarta, menambah semarak perayaan 20 Tahun Humanity First Indonesia.
Sekaligus menandai 30 tahun perjalanan Humanity First Internasional, dan diharapkan turut menjadi hadiah menyambut Tasyakur 100 tahun Jemaat Ahmadiyah Indonesia.
Sejalan dengan instruksi Hudhur untuk memberikan pelayanan kemanusiaan dengan membangun rumah sakit Jemaat Ahmadiyah di Indonesia. *
Kontributor: Rakhmat Fithri Adi
Editor: Talhah Lukman A