Bogor- Sekolah Tahfidzul Quran Ahmadiyah setaraf dengan tingkat SMP menggelar acara pelepasan wisuda bagi para tahfidz yang berhasil menyelesaikan program hafalan Al-Quran.
Acara yang dihadiri oleh para guru dan orang tua ini diadakan di markas Ahmadiyah Indonesia pada 29 Mei 20-23, di Parung, Kabupaten Bogor.
Dalam acara pelepasan wisuda yang penuh haru, Ustad Hafidz Nasir guru Sekolah Tahfidzul Quran, menyampaikan pesan-pesan inspiratif kepada para wisudawan.
Salah satu pesan yang disampaikan adalah pentingnya menjadi tahfidz di masa sekarang.
“Menghafal Al-Quran adalah sebuah ibadah yang pasti akan mendapat pahala dari Allah,” katanya pada Warta Ahmadiyah.
“Selain itu, menjadi tahfidz juga memberikan kedudukan yang tinggi dalam pandangan Allah, serta membantu para penghafal Al-Quran untuk menjadi anak yang sholeh,” lanjutnya.
Principal Jamiah Internasional Indonesia Mln Ma’sum Ahmad, juga memberikan pesan kepada para wisudawan.
Ia mengharapkan agar para tahfidz tidak hanya menghafal Al-Quran, tetapi juga memahami terjemahan dan tafsirnya, sehingga mereka dapat mengamalkan ajaran Al-Quran dengan baik.
Menurut Mln Ma’sum Ahmad, sebaik-baik orang di antara kita adalah yang belajar Al-Quran dan mengajarkannya, seperti yang disabdakan oleh Rasulullah SAW.
“Saya mengharapkan para wisudawan selain menghafal Alquran juga memahami terjemahan dan tafsir nya sehingga kita dapat beramal sesuai petunjuk Alquran sebabagimana Rasulullah SAW contohkan,” jelasnya.
Acara pelepasan wisuda Tahfidz ini juga menjadi momen penting untuk melihat harapan dan cita-cita para wisudawan.
Meskipun tidak ada paksaan untuk menjadi mubaligh, mayoritas siswa tahfidz memiliki keinginan untuk menjadi mubaligh. Banyak dari mereka yang telah memulai langkah pertama mereka menuju cita-cita tersebut dengan belajar di Jamiah.
Mln Ma’sum Ahmad mengungkapkan bahwa keinginan ini timbul karena mereka terinspirasi oleh kakak tingkat di Jamiah.
“Pada kenyataannya, mayoritas siswa tahfidz ingin menjadi muballigh. Ada beberapa yg sudah menjadi muballigh, dan banyak juga yg sedang belajar di Jamiah,” ungkapnya.
“Hal ini dikarenakan selama ini tempat tahfidz dan jamiah sama-sama berada di Markas. Maka dari itu timbul keinginan dari para murid tahfidz untuk mencontoh kakak-kakak mereka yg ada di Jamiah,” lanjut Mln Ma’sum Ahmad.
Para wisudawan Tahfidz Ahmadiyah siap menerangi dunia dengan Al-Quran yang mereka hafal. Dengan dedikasi dan kecintaan mereka pada Al-Quran, diharapkan mereka tidak hanya menjadi penghafal Al-Quran yang baik, tetapi juga menjadi teladan bagi orang lain baik melalui hafalan Al-Quran maupun tindakan mereka.
Para tahfidz ini juga diharapkan dapat terus belajar dan mengajar Al-Quran, sehingga mereka dapat memberikan kontribusi yang berarti bagi masyarakat dan umat manusia.
Acara pelepasan wisuda Tahfidz ini merupakan tonggak bersejarah bagi Sekolah Tahfidz Ahmadiyah, yang terus berupaya menghasilkan generasi muda yang mencintai dan mengamalkan ajaran Al-Quran.
Kontributor: Amatul Noor