By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
Warta Ahmadiyah
Youtube
  • Beranda
  • Berita
    • Mancanegara
    • Nasional
    • Daerah
  • Organisasi
    • Ansharullah
    • Khuddam
    • Lajnah Imaillah
  • Kebangsaan
  • Keislaman
  • Sosial
  • Rabthah
  • Opini
  • Siaran Pers
Font ResizerAa
Warta AhmadiyahWarta Ahmadiyah
Pencarian
Follow US
  • Berita
  • Organisasi
  • Kebangsaan
  • Keislaman
  • Sosial
  • Rabthah
  • Opini
  • Siaran Pers
© WartaAhmadiyah
Khazanah

Pandangan Jemaat Ahmadiyah Terhadap Sufisme

Last updated: 19 September 2015 14:54
By Redaksi 241 Views
Share
pandangan-ahmadiyah-sufisme
SHARE

Pandangan Jemaat Ahmadiyah Terhadap Sufisme.

 

Penanya:

Bagaimana pandangan Jemaat Ahmadiyah terhadap Sufisme?

Hazrat Mirza Tahir Ahmad:

Sufisme sebenarnya baik, namun tergantung pada ketulusan niatnya. Pertama, kita harus memahami dulu apa yang dimaksud dengan Sufisme. Jika Sufisme berarti pemahaman yang lebih mendalam akan kehendak Tuhan sebagaimana dinyatakan dalam Kitab-kitab-Nya maka saya percaya kepada Sufisme seperti halnya semua nabi-nabi Tuhan juga.

Yesus Kristus as meyakini Sufisme dengan pengertian bahwa beliau memahami makna tersembunyi dari pesan atau risalah yang tidak dimengerti orang-orang lainnya. Nabi suci Muhammad saw juga memahami pesan tersembunyi yang terkandung dalam Al-Quran dan beliau menjelaskan maknanya kepada kita. Suatu hal yang patut diperhatikan ialah ketika Nabi Muhammad saw mempraktekkan Islam, adapun shalat beliau merupakan satu-satunya bentuk yang bisa dilihat oleh yang lainnya, sedangkan apa yang terlintas di hati beliau tidak diketahui orang lain. Bukannya tidak bisa dilihat tetapi lebih kepada tidak dimengerti karena semua itu bergantung pada perasaan dan kedalaman batin seseorang dalam mengindera sesuatu.

Karena itu ketika beliau tegak berdiri menjalankan shalat, bentuk pemahaman beliau tentang fitrat Ilahi serta perwujudan kasih beliau dalam terminologi yang mungkin tidak kita pahami. Bagaimana cara beliau menyembah Tuhan, cara beliau mengasihi Tuhan, bagaimana beliau tenggelam dalam Wujud-Nya semua itu merupakan aspek yang tersembunyi dari mata dunia dan inilah yang dimaksud dengan Sufisme hakiki. Jika yang namanya Sufisme bukan demikian maka saya pun tidak percaya kepada Sufisme.

Pada dasarnya Sufisme adalah suatu gerakan yang menentang apa yang disebut sebagai ‘mukminin’ yaitu para ulama yang kaku terpaku pada formalitas Islam. Pernah dalam sejarah Islam suatu masa ketika ada orang yang menganggap penafsiran kaku dari Islam yang ditekankan kepada mereka adalah suatu bentuk tanpa makna, tanpa ruh. Akibatnya, bandulan bergerak ke arah sebaliknya sehingga muncul penekanan berlebihan pada ‘ruhani’ sebagai relatif terhadap bentuk sedangkan ‘sarana’ yang mengandung ruhani diabaikan. Ibadah formal (yaitu shalat) lalu ditinggalkan karena orang mulai mempertanyakan kegunaan dari ibadah tersebut. Mereka bertanya, apakah tujuannya untuk ‘mencintai dan mengenali Tuhan?’ Jawab mereka ‘kami mencintai dan mengenali Tuhan’ sehingga shalat lalu dianggap sebagai suatu hal yang tidak diperlukan lagi.

Begitu itulah salah satu bentuk argumentasi mereka. Tetapi nyatanya dalam proses itu mereka melupakan satu hal penting. Mereka melupakan bahwa Nabi Muhammad saw sebagai pendiri Islam sungguh mencintai Islam lebih daripada mereka. Beliau mencintai Allah lebih lagi dari swt mereka, tetapi beliau tidak pernah mengabaikan formalitasnya. Hanya seorang anak tolol yang bisa menyukai minumannya tetapi membenci wadah yang berisi minuman itu.

You Might Also Like

Ramadhan Bersih, Ramadhan Berbagi.

Muslimah Ahmadiyah Jakarta Pusat Isi Ramadhan dengan ‘Yaumut-Tabligh’

Harmoni Ramadhan Bersama Muslimah Ahmadiyah Cikarang

Kegiatan Ramadhan Muslimah Ahmadiyah Citalahab

Kronologi insiden Ahmadiyah di Banjar, 13 Maret 2015

TAGGED:Hazrat Mirza Tahir AhmadJemaat AhmadiyahSufisme
By Redaksi
Follow:
MEDIA INFORMASI JEMAAT AHMADIYAH INDONESIA
Previous Article razi-uddin-ahmadiyah-singapura-mengunjungi-wanasigra Pelajari Ahmadiyah, Pemuda Singapura Live-in di Wanasigra
Next Article khalifah-ahmadiyah-mirza-masroor-ahmad Khalifah ditunjuk oleh Allah
Leave a Comment

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You Might Also Like

Khazanah

MUSLIMAH AHMADIYAH CICALENGKA SILATURRAHIM KE YAYASAN ANAK YATIM “YAMUTI”

Redaksi 1 Min Read
hazrat-mirza-khalifatul-masih-iv-mirza-tahir-ahmad-khalifah-ahmadiyah
Khazanah

kenapa para Khalifah semuanya memakai turban?

Redaksi 1 Min Read
Khazanah

BERKAH RAMADHAN MUSLIMAH AHMADIYAH KARANG TENGAH

Redaksi 2 Min Read
Previous Next
Warta Ahmadiyah

Warta Ahmadiyah merupakan sumber resmi Jemaat Ahmadiyah Indonesia yang menyajikan ragam informasi seputar kegiatan dan pandangan Ahmadiyah mengenai berbagai hal.

Kategori

  • Berita
  • Organisasi
  • Kebangsaan
  • Keislaman
  • Sosial
  • Rabthah
  • Opini
  • Siaran Pers

Informasi

  • Redaksi
  • Kontak Kami
  • Kirim Berita

Copyright 2016 – 2023 @wartaahamdiyah.org All rights reserved

Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?