Pada tahun 1994, pemimpin Muslim Ahmadiyah sedunia, Hazrat Mirza Tahir Ahmad, Khalifatul Masih IV, mendirikan Muslim Television Ahmadiyya , MTA Internasional, sebuah Televisi Satelit yang berbasis di London. Tujuan utama MTA ini adalah untuk penyebaran agama Islam yang sebenarnya, secara global agama ini telah disalah pahami oleh sejumlah besar orang. Beberapa kesalahpahaman yang sering kali terjadi adalah konsep mengenai jihad, peran wanita, dan cara berpakaian.
Media massa terutama televisi telah menjadi alat utama yang digunakan oleh negara-negara Barat untuk memberikan kesalah pahaman melalui Siaran TV terestrial (TV tidak berbayar) dan TV satelit untuk jutaan orang. Hal ini di informasikan oleh pengamat/komentator agama, bahwa Agama merupakan fenomena pembentuk cara pandang mendunia yang paling intens dalam sejarah dan akan terus berlangsung hingga abad ke-21 dan seterusnya. Salah satu diantara komentator agama yaitu Pascal-Emmanuel Gobry, penulis dari Ethics and Public Policy Center dan Qasim Akin reti, wartawan online dengan suara Nigeria.
Telah terjadi penurunan pada jumlah stasiun televisi religi. Terdapat lebih dari 166 stasiun televise religi di seluruhdunia, kurangdari 20 merupakansiaran Islam dengankehadiranutamayaitu Amerika, Inggris, Kanada, Perancis, Yunani, El Salvador, Brasil, Pakistan, India, Nigeria, Kamerun, Mesir, Iran, danIrak.
Tinjauan yang dekat mengenai penurunan Stasiun TV religius di seluruh dunia akan memberikan kesaksian mengenai hal ini. Ada lebih dari 166 Stasiun TV religi di seluruh dunia, kurang dari 20 buah berisikan tayangan bercorak Islam, Paling banyak terdapat di Amerika, Inggris, Kanada, Prancis, Yunani, EL Salvador, Brazil, Pakistan, India, Nigeria, Kamerun, Mesir, Iran and Iraq. Untuk Vatikan dan Pakistan, mereka memiliki stasiun penyiaran Religi Negara. Pemirsa di seluruh dunia terbiasa menyaksikan MTA internasional, Islam channel, Iqra, Noor TV, Deen TV, dan Quran TV.
Pada siaran agama Kristen, Vatican TV, Dove TV, Hope TV, Emmanuel TV, liberty TV dan MFM TV memiliki jumlah pemirsa yang cukup besar. Terdapat tiga factor yang menimbulkan pertumbuhan eksponensial dalam penyiaran agama internasional, yaitu revolusi islam di Iran pada tahun 1979, munculnya satelit televisi Arab, dan akses internet tak terbatas pada tahun 2000. Organisasi religi terkemuka dengan penyiaran agama internasional diantaranya adalah Ahmadiyya Muslim Community, The Catholic Mission,Pentecostal groups,the Jewish community dan Advent.
Fitur dari stasiun televisi religi ini adalah macam-macam pesan agama yang dikemas dalam Khotbah dan ceramah dalam berbagai macam bahasa seperti bahasa arab, inggris, perancis, dan Persia. Bahasa lainnyayaituurdu, banglia, dll. Konten ini disebarkan melalui satelit dan internet secara real time. Sumber dana utama penyiaran ini yaitu dari subsidi organisasi keagamaan dan donasi dari pemirsa.
Pengalaman Muslim Television Ahmadiyya Internasional
Pada siaran agama islam, MTA berdiri tegak dengan beragam siaran langsung khutbah jumat, kelas Quran, berita dan program Islam, documenter, dan penemuan sains berdasarkan prinsip dan ajaran Islam melalui update langsungdari media sosial. Dengan cara ini, pesan dari nabi suci, messiah yang dijanjikan, dan khalifah disampaikan ke dunia.
Hal ini memastikan bahwa pesan dari Mesiah yang dijanjikan dan Mahdi tersebar hingga ke pelosok dunia. Jenis jenis program yang ada di antaranya yaitu khutbah jumat, Talk back, Beacon of Truth, Press Point, berita Ahmadiyya, dan berita internasional. Program dapat dipilih dalam berbagai bahasa, yaitu Arab, Inggris, Perancis, danbahasa lainnya. Sejaktahun 2013, MTA internasional telah mengatur International Broadcast Conference untuk meninjau isi program dan mengembangkankapasitas staf yang ada demi menghadapi lingkungan siaran internasional yang lebih menantang akibat kemajuan teknologi yang pesat.
Konferensi MTA keempat dilakukan pada tanggal 22 Maret 2013 yang dibuka oleh ketua jemaat ahmadiyah, khalifa ke lima, Hazrat Mirza Masroor Ahmad. 48 delegasidari 20 negara menghadiri konferensi yang diadakan di Mesjid Baitu lFutuh, London selama tiga hari. Selama acara, delegasi menghadiri berbagai pelatihan dan presentasi yang diselenggarakan oleh MTA Internasional.
Delegasi juga diperbolehkan untuk mengambil bagian dalam sesi one to one dengan perwakilan departemen MTA yang berbeda. Puncak konferensi tersebut adalah pidato oleh Hazrat Mirza Masroor Ahmad mengenai kemajuan MTA dan berdoa untuk kemajuan MTA selanjutnya. Beliau juga menginformasikan bahwa MTA memiliki studio baru yang bernama Wahab Adam Studio yang sedang dibangun di Ghana.
Berbicara tentang jangkauan global MTA, Hazrat Mirza Masroor Ahmad mengatakan: “Pada saat kelompok-kelompok tertentu dalam Islam melakukan yang terbaik mereka untuk memfitnah dan mencemarkan ajaran-ajaran nya, kita menyaksikan bagaimana Allah SWT terus membuka jalan baru bertabligh untuk jemaat. Tidak diragukan lagi, MTA itu sendiri memainkan peran besar dalam menyebarkan ajaran Islam yang benar ke seluruh bagian dunia. ”
Mengumumkan pembangunan studio MTA baru sedang dibangun di Ghana, Hazrat Mirza Masroor Ahmad mengatakan: Di Ghana, sebuah studio MTA permanen sedang dibangun dan akan segera dibuka, Insya Allah. Berbagai program daerah akan dilakukan di studio Ghana, yang akan disesuaikan dengan penonton di Afrika dan dibuat sesuai dengan selera dan sifat mereka. Insya Allah, ketika studio selesai itu akan menjadi standar yang sangat professional dan berkaliber tinggi.
“Dalam pidatonya, Hazrat Mirza Masroor Ahmad memuji semangat relawan. Beliau mengatakan bahwa relawan muda yang bekerja untuk MTA di semua bagian dunia yang melayani organisasi dengan “perbedaan besar dan semangat yang tulus untuk melayani”. Hazrat Mirza Masroor Ahmad menyimpulkan dengan berdoa: “Saya berharap dan berdoa agar kita dapat mengambil manfaat penuh dari MTA yang Allah telah diberikan kepada kita, sehingga pesan Islam yang benar bersinar terang dan datang untuk mencerahkan setiap rumah di duniaini.
Hazrat Mirza Masroor Ahmad mengatakan:” Saya yakin bahwa kalian semua, negara mana pun anda berasal, akan kembali ke rumah anda tidak hanya memiliki peningkatan pengetahuan dan keterampilan teknis Anda, tetapi dengan keinginan baru dan semangat untuk memanfaatkan semua anda kemampuan untuk menyebarkan pesan Islam yang sebenarnya ke penjuru bumi. “Sebelumnya, Managing Director MTA International, Munir-ud-din Shams memberi laporan tahunan yang menginformasikan jumlah pemirsa yang menonton MTA pada tahun lalu.
Para delegasi juga ditampilkan video singkat yang menyoroti kemajuan MTA selama satu tahun terakhir. MTA internasional memiliki studio di seluruhbenua di Amerika, Asia, Afrika, Eropa, seperti Amerika Serikat, Pakistan, Bangladesh, Kanada, Jerman, Kababir, Nigeria dan Ghana.
Pada Oktober 2013, kontrak dua tahun telah ditandatangani dengan Ghana Broadcasting Corporation, GBC dan MTA untuk siaran ulang program dan siaran televisi langsung dari UK Jalsa – Konferensi Islam yang diselenggarakan oleh Asosiasi Muslim Ahmadiyah, Inggris, yang berasal dari kantor pusat internasional MTA di London Kolaborasi dengan Jemaah ahmadiyah di Ghana.
Gerakan yang sama juga telah dilakukan di Nigeria, Negara berpenduduk terbesar Afrika. Siaran langsung dari debut konferensi Islam padatahun 2014, melalui studio Multi InternasionalTelevisi, Mitv berbasis di Lagos.Siaran ini juga diterima di Sierra Leone dan Gambia untuk tahun 2015, kolaborasi ini diharapkan mampu mengantarkan siaran langsung dari London untuk Nigeria pada saluran Mitv baik darat dan melalui satelit. Hal ini akan diulang di Ghana, Sierra Leone, Gambia, Uganda, Kamerun, Chad, Niger, danRepublik Benin.
Sebuah tim wartawan dari seluruh dunia sudah berada di London untuk meliputi secara langsung proses jalsah salana, konferensi Islam yang diselenggarakan oleh Asosiasi Muslim Ahmadiyah, Inggris. Tim media Nigeria berasal dari Voice of Nigeria, Mitv, Vanguard dan Surat kabar National Mirror. (Tahera)