Depok- Dalam perayaan Idul Adha yang penuh makna, Jemaat Ahmadiyah Indonesia cabang Depok mengambil kesempatan untuk merenungkan arti sejati dari pengorbanan.
Mubaligh Ahmadiyah Depok Mln. Abdul Hafidz Bahansubu, menjelaskan bagaimana perayaan ini bukan sekadar simbol, tetapi juga peluang bagi mereka untuk menerapkan pesan hidup kurban dalam kehidupan sehari-hari.
Ia mengungkapkan kegembiraannya atas karunia Allah Ta’ala yang memungkinkan Jemaat Ahmadiyah Depok melaksanakan pemotongan hewan kurban.
“Tentunya tidak hanya menjadi simbol ya, tidak hanya menjadi simbol, tapi bisa kami dari Jemaat Ahmadiyah Depok khususnya memaknai bahwa ini bisa sebagai titik paling tinggi pengorbanan dari Ibrahim, Ismail, dan Siti Hajar,” katanya seusai salat Id Adha pada Kamis, 29 Juni 2023.
Lebih lanjut, Mln. Abdul Hafidz Bahansubu menekankan pentingnya menerapkan nilai-nilai pengorbanan dalam kehidupan sehari-hari.
Ia menjelaskan bahwa pesan-pesan hidup kurban ini dapat diaplikasikan dalam membentuk keluarga yang kuat dalam agama, seperti keluarga Ibrahim, Ismail, dan Siti Hajar yang rela memberikan segalanya untuk agama.
“Makna perayaan Idul Adha tidak hanya terbatas pada simbol, tetapi juga harus bisa diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari,” tegas Mln. Abdul Hafidz Bahansubu.
Menurutnya, pemahaman ini penting untuk regenerasi Jemaat Ahmadiyah ke depan, terutama di Depok, guna membangun keluarga yang kokoh dalam agama.
Mln. Abdul Hafidz Bahansubu juga berbagi kabar gembira bahwa Jemaat Ahmadiyah Depok telah membuat kemajuan signifikan dalam menjalankan ibadah.
Dalam tiga tahun terakhir, mereka sudah bisa melaksanakan shalat Idul Fitri, Idul Adha, dan shalat lainnya di masjid yang sampai saat ini tersegel.
Ia mengungkapkan rasa syukur atas kemajuan ini dan berharap bahwa renovasi masjid yang sedang berlangsung akan menjadi titik kemajuan yang lebih besar bagi Jemaat Depok.
“Dan Alhamdulillah dengan rencana Allah SWT, tiga tahun kebelakang Jemaat Ahmadiyah Depok yang tadinya 12 tahun melaksanakan sholat id dan sholat lima waktu di pelataran lapangan badminton,” ungkap Mln. Abdul Hafidz Bahansubu.
“Alhamdulillah dengan Rencana Allah SWT, sudah tiga tahun kebelakang ini sudah bisa dengan senang hati, dengan penuh kebahagiaan bisa sholat idul fitri, idul Adha, dan sholat-sholat yang lain di masjid kita yang tersegel,” lanjutnya.
Meskipun Jemaat Ahmadiyah Depok menghadapi berbagai kesulitan, Mln. Abdul Hafidz Bahansubu berharap perayaan Idul Adha kali ini akan menjadi kesempatan bagi mereka untuk memberi kepada sesama tanpa memandang kondisi yang sulit.
Ia mengajak seluruh jemaat untuk memberikan kebaikan kepada siapa pun, meskipun dalam situasi yang penuh tantangan.
“Mudah-mudahan dan untuk idul kurban kali ini, makna yang bisa kita ambil adalah bagaimana dalam kondisi apapun Jemaat Depok yang tentunya kita bisa memberi, memberi kepada sesama, memberi kepada siapapun,” pungkas Mln. Abdul Hafidz Bahansubu.
Kontributor: Amatul Noor