Kedekatannya dengan kegiatan Humanity First dan aktifitasnya dibanyak acara komunitas Muslim Ahmadiyah memudahkannya memperoleh saudara di berbagai negara yang ia kunjungi.
Mulai dari Corat-Coret Dinding Rumah, Berkhidmat jadi Kunci Sukses
Berawal dari ‘hobi’ corat-coret dinding rumah mengantarkan Fadhil Ahmad Qamar (23) keliling dunia untuk mengharumkan nama Indonesia. Pemuda Yogyakarta ini mengikuti berbagai lomba melukis di berbagai negara dan tidak jarang keluar sebagai juara. Doa, kerja keras, dan, berkhidmat menjadi salah satu kunci keberhasilan.
baca juga: [feed url=”http://warta-ahmadiyah.org/tag/yogyakarta/feed/” number=”3″]
Sejak sekolah dasar, Fadhil biasa ia disapa sudah mengikuti sejumlah festival seni di Amerika Serikat. Bukan hanya berkompetisi, di negeri Paman Sam, peraih penghargaan The Best Artwork di Czech Radio and SGI – 10th International Drawing Competition for Children di Republik Ceko pada tahun 2005 tersebut juga memberikan presentasi di berbagai tempat. Sesuatu yang berlanjut saat ia di jenjang sekolah menengah.
Kedekatannya dengan kegiatan Humanity First dan aktifitasnya dibanyak acara komunitas Muslim Ahmadiyah memudahkannya memperoleh saudara di berbagai negara yang ia kunjungi. Sebuah kesempatan ketika ia menjadi student exchange di Adelaide University. Ia tinggal di dormitory (asrama-red) kampusnya. Di sana peraih medali perak di kejuaraan Shankar’s International Children’s Competition, India itu dengan mudah menemukan masjid Komunitas Muslim Ahmadiyah Australia, tempatnya dapat berkhidmat. Setiap hari Jumat, ia datang ke masjid untuk menunaikan salat berjamaah dan bertemu dengan teman baru.
Baginya pengkhidmatan adalah sesuatu yang harus dinikmati dan dijalankan dengan penuh dedikasi. Kegiatan kemahasiswaan di Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada, tempat ia menuntut ilmu dilalui dengan banyak aktifitas bersamaan dengan pengkhidmatannya sebagai seorang khuddam (Pemuda Ahmadiyah-red). Aktif dalam kegiatan kemanusiaan, kegiatan multikultur dan ketaatannya sebagai Muslim Ahmadiyah membawanya pada pencapaian akademik kelulusannya dari Teknik Mesin dengan predikat cumlaude.
Segudang prestasi Fadhil lainnnya adalah Grand Prix Winner The Festival of Asian Children’s Arts – Children’s Illustrated Diary (Jepang), The best foreign artwork ENVIROFILM 2005 International Contest of Children’s and Youth’s Artistic Creativity, Slovenská Republika, The Most Joyful Work (Latvia), dan Hydrangea Gold-Award The 8th International Exchange Exhibition of Children’s Art, Narita (Jepang).
Inilah makna keikhlasan dalam bekerja. Seseorang yang ikhlas ibarat orang yang sedang membersihkan beras dari kerikil-kerikil dan batu-batu kecil di sekitar beras. Maka, beras yang dimasak menjadi nikmat dimakan. Tetapi jika beras itu masih kotor, ketika nasi dikunyah akan tergigit kerikil dan batu kecil. Demikianlah keikhlasan, menyebabkan beramal menjadi nikmat, tidak membuat lelah, dan segala pengorbanan tidak terasa berat. Sebaliknya, amal yang dilakukan dengan riya akan menyebabkan amal tidak nikmat. Pelakunya akan mudah menyerah dan selalu kecewa.
Kontributor : Nasir MA
Editor : Talhah Lukman Ahmad