- Mau kuliah subuh dulu dikit, mumpung masih inget, ttng “apakah Hawa tercipta dr tulang rusuk Adam?”
- Sampai2, last child dan giselle pernah bawain lagu yg salah satu liriknya, “Jika memang dirimu lah tulang rusukku” <~ pasti terinspirasi.
- Yah, pasti terinspirasi dgn konsep penciptaan Hawa. Pertanyaannya, apakah memang demikian? Klo memang demikian, apa argumentasinya?
- Konsep penciptaan Hawa yg umum diketahui orang itu adalah “israiliyat”, dasarnya adalah Perjanjian Lama.
- Sebab, Alquran tdk pernah menceritakan ttng penciptaan Hawa, bahkan nama Hawa sendiri tdk pernah dsebut di dalamnya.
- Pengetahuan ttng “Hawa” adalah warisan dr Perjanjian Lama. Dan kita mengenal nama itu karna memang Bibel lbh dulu menceritakannya.
- Tp, mengapa banyak orang Islam yg persepsinya sama dgn PL? Padahal Alquran sendiri tdk bercerita ttng itu.
- Saya tdk akan mengajukan kritik atas cerita ttng Hawa dlm PL, saya hanya mau membahas Hawa dlm perspektif Islam.
- Sepertinya, konsep penciptaan Hawa itu terinspirasi oleh sebuah hadits yg sangat terkenal, tp salah dipahami.
- Konsep penciptaan dlm perspektif Alquran tdk pernah menerangkan adanya penciptaan manusia yg berbahan baku tulang rusuk, دِلَعٌ.
- Seandainya kita memahami hadits tsb secara literal, maka akan terjadi pertentangan antara Quran dgn Hadits. Ini tdk boleh terjadi.
- Coba lihat hadits: Nasehatilah wanita karna wanita tercipta dr tulang rusuk yg bengkok. Apa hubungannya nasehat dgn tulang rusuk yg bengkok?
- Tulang rusuk yg bengkok akan hampa makna seandainya dpahami secara lahiriyah. Justru ada makna yg terdalam klo dpahami sbg metafor.
- Dlm tafsir Bahrul Muhith, kata دلع yg arti umumnya tulang rusuk, bisa berarti suatu pembawaan/sifat yg bengkok, atau bisa jg kebengkokan.
- Kata دلع pada dasarnya menunjuk kpd sifat khas wanita, yg mempunyai kebiasaan berpura2 tdk senang, bertingkah manja demi menarik hati orang.
- Sbg suami saya paham, memang manjanya wanita itu unik dan itulah yg membuat pria tertarik.
- Wanita kadang berlaga marah, padahal dia mau spy pria memahaminya, karna kemarahannya itu semu, tdk seperti pria.
- Klo yg tdk memahami ini, lalu berlaku kasar terhadapnya, sungguh pria itu tdk memahami sabda Nabi saw. Pria macam itu perlu direhabilitasi
- Mungkin mereka terjebak dlm makna-makna lahiriyah dr kata دلع padahal itu metafor yg menunjukan keindahan Islam dlm memahami wanita.
- #sekian dulu, mau bermanja-manja ria sama istri dgn segelas kopi panas di pagi hari.
Sumber : Chirpstory