Ada peribahasa mengatakan “Dua jenis manusia yang tidak akan merasa kenyang selama-lamanya adalah pencari ilmu dan pencari harta”. Membuktikan peribahasa ini Muslimah Ahmadiyah yang tergabung dalam tim Tabligh JAI Jakarta Pusat kembali menggelar “Yaumut-Tabligh” dengan membuka stand buku Jemaat untuk memenuhi dahaga ilmu bagi sang pencahari.
Minggu, (12/5). Jalanan di sepanjang M. Thamrin tidak seperti biasanya terasa sunyi, lengang dan segar. Tiada suara klakson yang memekakan telinga, tiada asap knalpot yang menusuk hidung dan tiada lalu lalang kendaraan yang memenuhi jalanan serta merusak pemandangan akibat macet yang berkepanjangan.
Hari bebas kendaraan atau yang lebih dikenal dengan istilah Car Free Day (CFD) betul-betul mengubah wajah sebagian daerah Ibukota menjadi ramah bagi penduduknya dan nyaman untuk dinikmati.
Warga Jakarta dengan puas hati dapat berjalan kaki bahkan berlarian menikmati jalanan M.Thamrin yang lengang. Sembari bersenda gurau para warga dengan tidak segan berfoto ria mengambil ‘angel’ sudut kota Jakarta yang indah.
Kesempatan Car Free Day yang bertepatan dengan bulan suci Ramadhan ini rupanya tidak mengurangi kemuliaan ibadah shaum. Meski tetap berpuasa warga betul-betul antusias dengan ragam kegiatan di sepanjang jalan M.Thamrin. Suka cita pengguna jalan menjadi lebih kentara ketika mereka berkunjung ke berbagai stand yang tersedia di CFD.
Salah satu stand yang ramai dikunjungi adalah sebuah stand yang menonjol dengan tulisan “Love For All Hatred For None”. Tiada lain stand ini adalah milik JAI Jakarta Pusat yang tengah menggelar buku-buku Jemaat untuk berbagi ilmu tentang kebenaran dan kebajikan. Menyertai pula dengannya sebuah meja khusus yang menyediakan secara free periksa tekanan darah dan timbang berat badan.
Berduyun-duyun pengunjung datang silih berganti menikmati pengkhidmatan tim Tabligh JAI Jakarta Pusat. Mereka melakukan pemeriksaan tekanan darah dan timbang berat badan kemudian mereka membeli buku-buku Jemaat yang kala itu sedang ‘discount’ harga.
Para Muslimah Ahmadiyah Jakarta Pusat dengan semangat mengkhidmati para pengunjung. Dengan senyum, salam dan sapa menjadikan hari tersebut semakin indah dengan ‘warna’ kedamaian dan persaudaraan.
Semoga berkah Ramadhan tercurah bagi para pengkhidmat pertablighan ini dan mengantarkan cahaya kebenaran bagi sang pencahari. (AB)