By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
Warta Ahmadiyah
  • Beranda
  • Berita
    • Mancanegara
    • Nasional
    • Daerah
  • Organisasi
    • Ansharullah
    • Khuddam
    • Lajnah Imaillah
  • Kebangsaan
  • Keislaman
  • Sosial
  • Rabthah
  • Siaran Pers
Font ResizerAa
Warta AhmadiyahWarta Ahmadiyah
  • Beranda
  • Berita
  • Organisasi
  • Kebangsaan
  • Keislaman
  • Sosial
  • Rabthah
  • Siaran Pers
Pencarian
  • Beranda
  • Berita
  • Organisasi
  • Kebangsaan
  • Keislaman
  • Sosial
  • Rabthah
  • Siaran Pers
Follow US
  • Berita
  • Organisasi
  • Kebangsaan
  • Keislaman
  • Sosial
  • Rabthah
  • Opini
  • Siaran Pers
© WartaAhmadiyah
BeritaRabthah

Lewat Radio, Jemaat Ahmadiyah Yogyakarta Suarakan Pentingnya Toleransi

By Talhah Lukman A Published 7 Juli 2025 1.1k Views
Share
Jemaat Ahmadiyah Yogyakarta kembali menyuarakan pentingnya toleransi
SHARE

Yogyakarta – Jemaat Ahmadiyah Yogyakarta kembali menyuarakan pentingnya toleransi dan ruang dialog dalam talkshow ‘Mozaik Keberagaman Indonesia Bersama Jemaat Ahmadiyah’.

Talkshow tersebut disiarkan Radio Sonora 97.4 FM pada Senin, 30 Juni 2025.

Amir Daerah Jemaat Ahmadiyah DI Yogyakarta, Didit Hadi Barianto berbagi pengalamannya sebagai seorang Muslim Ahmadiyah yang kerap menghadapi prasangka dan diskriminasi.

Baca juga: Wisata Tarbiyat Ahmadiyah Kampung Anam, Perkokoh Persaudaraan dan Kekeluargaan

Dirinya menuturkan, salah satu cara menghadapi aksi penolakan berupa demonstrasi yang pernah di Yogyakarta adalah dengan balasan damai: demo masak.

“Kami menjawab kebencian dengan kedamaian. Persekusi bukan hal baru, tapi itu justru memperkuat keimanan kami,” ujar Didit.

Ia menekankan bahwa penyebab utama diskriminasi adalah ketidaktahuan.

Baca juga: Berkah Ijtima Daerah Lajnah Imaillah di Landak Kalbar, Dihadiri Pengurus Pusat

Banyak orang mendapat informasi keliru dari pihak luar, lalu membentuk prasangka. Karena itu, Jemaat Ahmadiyah aktif mengadakan diskusi terbuka, bahkan membuka rumah mereka untuk kunjungan dan observasi.

“Kami tidak tertutup. Banyak buku tentang Ahmadiyah justru ditulis oleh tokoh non-Ahmadi. Kami tidak berpolitik, kami bergerak di bidang kemanusiaan,” tegas Didit

Di waktu sama, Ruli dari Mitra Wacana menambahkan, prasangka lahir karena kurangnya ruang dialog.

Baca juga: Jemaat Ahmadiyah Yogyakarta Terima Kedatangan Komnas HAM, Ungkap Hubungan dengan Masyarakat

Hal itu bisa berujung pada pelanggaran HAM. Adapun Chandra dari LBH Yogyakarta menegaskan, setiap orang berhak beribadah sesuai keyakinannya, sesuai dengan semangat Pancasila.

Melalui talkshow ini, Jemaat Ahmadiyah berharap masyarakat dapat melihat mereka sebagaimana adanya, terbuka, damai, dan berkontribusi bagi Indonesia. *

Kontributor: Rifqi Arianto Qasid Ahmad

Editor: Talhah Lukman A

You Might Also Like

Ahmadiyah Se-Cilacap Rayakan Peringatan Hari Khilafat ke-114

Warga Ahmadiyah Yogyakarta Sumbangkan Darah di dalam Bus

Giat Pengajian Rutin Lajnah Imailah Neglasari Kaji Kewafatan Nabi Isa

Jemaat Muslim Ahmadiyah Garut Gelar Pengobatan Gratis, Mengenalkan Homeopathy Kepada Masyarakat

Gelar Pertemuan Tahunan Jamaah Ahmadiyah, Sejumlah Tokoh Beri Sambutan

Previous Article Wisata Tarbiyat Ahmadiyah Kampung Anam, Perkokoh Persaudaraan dan Kekeluargaan
Next Article KPHT dan Sundawani Gelar Pengobatan Gratis, Mubaligh Ahmadiyah Tasikmalaya: Semoga Terus Berlanjut
Leave a Comment

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Warta Ahmadiyah

Warta Ahmadiyah merupakan sumber resmi Jemaat Ahmadiyah Indonesia yang menyajikan ragam informasi seputar kegiatan dan pandangan Ahmadiyah mengenai berbagai hal.

Kategori

  • Berita
  • Organisasi
  • Kebangsaan
  • Keislaman
  • Sosial
  • Rabthah
  • Opini
  • Siaran Pers

Informasi

  • Redaksi
  • Kontak Kami
  • Kirim Berita
Copyright © 2025 wartaahmadiyah.org All rights reserved.
Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?