By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
Warta Ahmadiyah
Youtube
  • Beranda
  • Berita
    • Mancanegara
    • Nasional
    • Daerah
  • Organisasi
    • Ansharullah
    • Khuddam
    • Lajnah Imaillah
  • Kebangsaan
  • Keislaman
  • Sosial
  • Rabthah
  • Opini
  • Siaran Pers
Font ResizerAa
Warta AhmadiyahWarta Ahmadiyah
Pencarian
Follow US
  • Berita
  • Organisasi
  • Kebangsaan
  • Keislaman
  • Sosial
  • Rabthah
  • Opini
  • Siaran Pers
© WartaAhmadiyah
BeritaLajnah Imaillah

Lewat Ngawangkong, Lajnah Imaillah Sukabumi Dapat Ilmu Penting tentang Pertanian Tradisional Sunda

Last updated: 16 Desember 2023 23:42
By Talhah Lukman A 671 Views
Share
Lajnah Imaillah Sukabumi
Forum ngobrol bareng atau ngawangkong yang bahas budaya pertanian Sunda diikuti anggota Lajnah Imaillah Sukabumi.
SHARE

Sukabumi— Salah seorang anggota Lajnah Imaillah Sukabumi mengisi akhir pekan dengan acara ngobrol bareng terkait budaya Sunda, termasuk bidang pertanian.

Diskusi atau mengobrol bersama dalam istilah Sunda dikenal dengan ngawangkong dan tema yang dibahas adalah ‘Merawat Nyi Pohaci Tani sebagai Hakikat Hidup Masyarakat Pancer’.

Bertempat di Musieum Kipahare komplek terminal Tipe A K.H.A Sanusi Kota Sukabumi pada Sabtu 9 Desember 2023.

Tampil sebagai narasumber, Elva Yulia Safitri dari Kasepuhan Gelar Alam.

Elva  memaparkan bagaimana tradisi di kasepuhan Gelar Alam Sunda dalam mengolah pertanian dari mulai persiapan sampai hasil dan penyimpanan.

Semua proses tani tersebut dilakukan secara alami bahkan menentukan waktu untuk bercocok tanam.

Dalam ngborol bareng ini Lajnah Imaillah Sukabumi, Lilis Sahiba juga mengaku mendapat banyak info penting terkait pertanian tradisional dalam budaya Sunda.

Dimana soal penyimpanan padi hasil tani yang menjadi urusan kaump pria dan urusan ambil padi adalah wanita.

Kemudian ada juga yang dinamakan pare sijimat atau dikenal padi jimat yang dapat disimpan bertahun-tahun.

Sampai saat ini budaya di Kasepuhan Gelar Alam masih lestari terjaga dengan baik.

Lilis juga mengatakan jika bentuk pertanian tradisional Sunda itu sebagai upaya menjaga alam dan juga mensyukuri nikmat dari Allah SWT.

You Might Also Like

Ahmadiyah Kuningan Sowan ke Tiga Ponpes Sekaligus

Bangun Toleransi, Ahmadiyah Mataram Kunjungi Desa Mareje

17 Tahun Meneliti, Profesor Najib Tegaskan Kitab Suci Ahmadiyah adalah Al-Quran

Pemuda: dari Workshop Lintas Iman, menjadi Duta Perdamaian

Ketua Panitia Karnaval Hari Toleransi 2016 : Kami Tunjukan Indahnya Saling Menghormati

Previous Article Peace center Kesan Mahasiswa UIN Jakarta Usai Salat Zuhur Berjamaah di Pusat Ahmadiyah Parung, Bogor
Next Article Ijtima Athfal-Nashirat Anak-anak Ahmadi Pilih Mengisi Liburan Sekolah dengan Kegiatan Seru di Masjid
Leave a Comment

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You Might Also Like

Daerah

Semarak IJDA JABAR 04 Bersama Ibu Lurah dan Tamu Undangan

Redaksi 4 Min Read
Nasional

GPPI dan JAI Medan Bentengi Pemuda dari Radikalisme

Redaksi 2 Min Read
Jemaat Ahmadiyah Kupang dapat kunjungan dari AMLA Indonesia.
BeritaDaerah

Sosialiasi Digelar, JAI Kupang Dapat Bekal Pengetahuan Hukum dari AMLA Indonesia

Talhah Lukman A 2 Min Read
Previous Next
Warta Ahmadiyah

Warta Ahmadiyah merupakan sumber resmi Jemaat Ahmadiyah Indonesia yang menyajikan ragam informasi seputar kegiatan dan pandangan Ahmadiyah mengenai berbagai hal.

Kategori

  • Berita
  • Organisasi
  • Kebangsaan
  • Keislaman
  • Sosial
  • Rabthah
  • Opini
  • Siaran Pers

Informasi

  • Redaksi
  • Kontak Kami
  • Kirim Berita

Copyright 2016 – 2023 @wartaahamdiyah.org All rights reserved

Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?