Yogyakarta- Para tokoh Agama di Yogyakarta yang tergabung di dalam Forum Persaudaraan Umat Beriman (FPUB) bersilaturahmi ke Kapolda Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Brigjen Pol Ahmad Dofiri, bertempat di Mapolda Yogyakarta, Rabu (07/03).
Pimpinan Pondok Pesantren Nurul Ummahat, Kyai Haji Abdul Muhaimin sebagai salah satu pendiri dan inisiator FPUB menceritakan perjalanan dan kegiatan FPUB yang bertumpu pada gerakan sosial.
“Kita lakukan gerakan sosial baru melalui penguatan dan persaudaraan kultural dan iman dari berbagai komunitas keagamaan”, ujar Kyai Muhaimin dalam kesempatan tersebut.
Kapolda Yogyakarta, Brigjen Pol Ahmad Dofiri mengungkapkan, sekarang ini ada kesan banyak kejadian intoleransi dan kekerasan atas nama agama yang menimpa wilayahnya.
“Sekarang ini terkesan banyak kasus intoleransi di Yogyakarta”, ungkap Kapolda.
Ia yakin bahwa kejadian kekerasan atas nama agama yang terjadi baru-baru ini bukan dilakukan oleh orang Yogya.
“Sebagaimana terungkap dalam peristiwa terakhir yang menghebohkan ketika terjadi penyerangan ke Gereja St. Lidwina, Bedhok, Gamping itu bukan orang Yogya pelakunya”, tegas Brigjen Pol Ahmad Dofiri
Ia mengaku berterima kasih kepada tokoh FPUB yang tidak bersikap reaksioner.
“Para tokoh FPUB bersikap bijaksana dengan tidak banyak memebuat statment, melainkan justru membangun dialog langsung dalam inisiasi damai”, ucap Brigjen Pol Ahmad Dhofiri
Sementara itu Ketua Jemaat Ahmadiyah Yogyakarta, Ahmad Saifudin Malangyudo yang turut hadir dalam pertemuan itu menyampaikan dukungannya terhadap kepolisian.
“Jemaat Ahmadiyah mendukung langkah tegas Kapolda DIY dan diharapkan sikap tegas ini juga diikuti oleh jajaran dibawahnya hingga ke petugas lapangan. ujar Saifudin.
Jemaat Ahmadiyah-pun menghadiahi Kapolda buku-buku untuk menambah pustaka Mapolda Yogyakarta, diantaranya buku Ahmadiyah Menggugat, Ahmadiyah di Mata Cendikiawan: Kesaksian Mereka dan Mirza Ghulam Ahmad dari Qadian.
Dihadiahi buku-buku oleh Jemaat Ahmadiyah, Brigjen Pol Ahmad Dhofiri menyampaikan rasa terima kasihnya.
“Saya bersyukur atas kecerdasan sosial masyarakat Yogyakarta dan berharap kita semua tidak terpengaruh oleh berita bohong atau hoax”, himbaunya.
Kapolda Brigjen Pol Ahmad Dofiri menambahkan, semoga spirit Yogya “The City Of Tolerance”, tetap terpelihara dengan baik berkat kesadaran bersama masyarakat, tokoh-tokoh agama dan aparat keamanan untuk menciptakan suasana aman dan damai.